hai kembali bersama author receh dan gajelas. udah lama ga up ya?._. kayanya ini up terakhir untuk singkat-singkat waktu. maksudnya bukan ending, tapi kayanya up nya setelah ini lama banget. author harus sekolah:)
lop u n big hug.
***
"EH GUE GAPUNYA TOPI YA!" Teriak Haechan saat Jeno merebut topi yang dipakainya dan lari begitu saja.
"JENNN!!" Haechan juga mengejar.
Brak
Dan tersandung sejuta kerinduan.
"Kalau jalan tuh pakek mata!" Marah perempuan yang bukunya jatuh berserakan, akibat tertabrak oleh Haechan yang heboh tadi.
Haechan berpikir sejenak, mmm baru tau Haechan bisa mikir.g.
"Jalan? Pakek mata? Lu kira...."
"HEH JAMET! BANTUIN NAPA, MALAH NGELAMUN," Kata perempuan yang masih merapikan buku-bukunya itu.
"Jalan pakek mata gimana woi," Haechan masih berpikir dan berjalan perlahan meninggalkan perempuan itu.
"AS― ASTAGHFIRULLAHALADZIM,"
***
"Jeno, lo nanti sama Anna ya jaga di belakang,"
"Ga sekalian Elsa nya bang,"
"Dasi lo mana?" Tanya Lia memperhatikan seragam Jeno yang amburadul, tidak memakai dasi dan keluar semua tentunya. Kayaknya lebih baik kamu gausa pakek baju deh Jen.
"Lo cabul banget sih merhatiin sampe segitunya," Kata Jeno sambil menutupi dadanya.
"APAAN SIH," Lia mengaplok, enak kan kalau mengaplok, mengaplok bahu Jeno itu.
"Nih dasi, buat Jeno aja, lagian Anna pakek kerudung kok," Kata perempuan berhijab bernama Anna itu.
"Hehe," Jeno nyengir lalu menghadap kepada Lia yang menatapnya dengan misterius.
KAMU SEDANG MEMBACA
différent―Jeno
أدب المراهقينperasaan yang sama dengan orang yang berbeda ©hmbergerrr, 2020