육-Tainya Jaemin

423 60 74
                                    

hai semua apa kabar? bosenin ya ceritanya?:') dan gajelas gitu haha.

hai semua apa kabar? bosenin ya ceritanya?:') dan gajelas gitu haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iya kannnnn.

____________________________________

Hari Minggu ya cuma gitu-gitu saja, belum mandi, main hp, dan membosankan terkadang kalau tidak ada rencana keluar.


"Jen," panggil laki-laki bertumbuh tinggi itu.

"What?"

"Ilih sok-sok an lu, ketularan markonah?"

"Ap―,"

"Eh btw tentang Markonah, dia―,"

"Hm? Ooh lo suka sama Yeji?"

Plak

"Kaga bego."

Berakhirlah mereka adu mulut sama main tangan, mungkin orang tua mereka lupa memberi rumah nya ring tinju. Biar seru gitu berantemnya.


"Taee," panggil wanita yang memakai daster itu, berjalan menuju kedua anaknya.

"Dalem bun," jawab Taeyong yang berusaha membangunkan badannya yang ditindihi Jeno.

"Bunda panggil woi, lu mau digampar wajan?" Jeno yang mendengar kata kakaknya itu langsung bangun, mereka berdiri dengan damai sebelum mamanya menghampiri.

"Beliin garam, nih uangnya," katanya sambil memberikan selembar uang sepuluh ribu.

"Dimana bun? IndoJuly tut―,"

"Hmm, cari yang buka dah pokoknya,"

♪♪♪

"Lu ngapa sih ikut juga,"

"Daripada lo digondol perawan ting-ting," jawab Jeno sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku. Dingin katanya.

"Malu tau ga, jigong lo bau, masih ada iler, belum mandi lagi,"

"Hi ilih, iri bilang sahabat," kata Jeno sambil memperagakan...

"Hi ilih, iri bilang sahabat," kata Jeno sambil memperagakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
différent―JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang