BT09 : Tanggung Jawab

1.3K 168 8
                                    

Jimin baru aja keluar toilet abis buang air kecil dan langsung dibuat kaget sama Jungkook yang tiba-tiba sapa dia. Untung Jimin nggak ada riwayat sakit jantung. Udah berapa kali dia dibuat kaget hari ini?

Mau masuk kelas dibuat kaget Taehyung yang ngajakin bolos. Tadi dikagetin Taehyung yang tiba-tiba nyosor pipi dia. Sekarang dikagetin member basketnya Taehyung yang Jimin ingat kemarin baru nembak dia belum dapat jawaban.

Ingat Jungkook itu satu team basket sama Taehyung. Nggak heran kenapa dia bisa ada di sini.

"Duh, Jungkook ngagetin tau!"

"Hehe, iya maaf, abis lo gemesin sih kalau lagi kesel gitu."

"Terus lo mau buat gue kesel mulu heh?"

"Iya enggak lah, ada yang lebih gemesin dari ekspresi kesal lo, mau tau?"

"Apa?"

Jungkook jalan dekati Jimin. Tangkup wajah cowok mungil itu dengan jempol tangannya yang diposisikan pada sudut-sudut bibir Jimin, membuat bibir itu melengkung layaknya tersenyum.

"Your smile," bisik Jungkook.

Posisi masih di toilet dan Jimin ingat dia udah punya Taehyung. Jungkook harusnya udah paham dia nggak perlu dekati Jimin lagi. Jelas jelas dia lihat Taehyung gandeng Jimin dari tadi. Tapi kenapa sekarang cowok itu malah seolah tidak peduli?

"Jungkook maaf," Jimin ujar. Singkirkan tangan Jungkook dari wajahnya lalu mundur selangkah. Jungkook terlihat kesal, tapi apa peduli Jimin?

"Soal semalam. Maaf banget,"

"Gue selalu maafin lo kak, santai aja. Lo tau gue suka sama lo. Mana mungkin gue bisa benci gitu aja,"

"Taehyung?"

"Kalau dia mungkin gue butuh bertahun-tahun,"

Jimin kerutkan dahi. Jungkook pikir Jimin tanyakan soal dia akan maafin Taehyung juga atau tidak. Padahal Jimin manggil Taehyung yang baru masuk toilet.

"Gue nggak butuh maaf dari lo."

Jungkook noleh dong. Tapi nggak terkejut dianya, pintar sangat emang ini adek kelas olah ekspresi.

"Tae," Jimin manggil sambil jalan hampiri cowok itu. Dan cukup kaget lho Jimin saat Taehyung sambut dia dengan gandeng erat tangannya.

Jungkook yang lihat itu langsung usap tengkuk. Risih sangat lihat orang yang disuka udah diambil orang.

"Yeah, udah ketauan juga. Sekalian aja," Jungkook bicara. Dua tangannya masuk ke saku celana, tiru gaya Taehyung dihadapan.

"Selamat ya kak Jim, lo udah dapatkan yang lo mau, dan buat lo," Jungkook tunjuk Taehyung. "Cuma mau ngasih tau kalau gue suka sama cowok lo. Tapi lihat dia suka sama lo. Oke gue nggak papa ngalah. Jagain kak Jimin baik-baik. Gue nggak peduli lo senior atau konglomerat apa, kalau lo sakiti dia lagi, lo bonyok di tangan gue,"

"Hn," —emang ga bisa diharapan manusia ini. Mon maap. Padahal Jimin ngira Taehyung akan lontarkan kata-kata pedes buat Jungkook.

Tapi siapa sangka hanya dengan begitu, Jungkook langsung pergi gitu aja. Dongkol mungkin ya ga direspon lebih.

"Ku pikir kamu mau balas omongan Jungkook,"

"Buang-buang waktu. Ayo balik, udah mau malam,"

Taehyung ya gitu, masabodo sangat orangnya. Gimana Jimin bisa lupa? Gegara dibaperin sama itu orang dari tadi pasti. Jadi amnesia kan Jiminnya.

Dimobil suara bising cuma dari radio yang mulai alunkan lagi BTS - house of card.

"Ini kenapa harus lagu dramatis sih? Siapa coba yang request," dumel Taehyung sebelum dengan cepat lirik Jimin. Dikira dia cowok itu yang request, pas tau Jimin udah tidur nyenyak sangat, dia cuma naikkan sebelah alis sambil senyum hambar.

✔Bebas Terbatas [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang