Tak terasa hari sabtu yang mereka rencanakan semakin dekat.
Sekarang hari jumat sore, semua sudah mulai sibuk untuk menyiapkan barang-barang yang akan mereka bawa traveling nanti.
Cuti semesteran udah tiba. Hari ini adalah hari pengujian jurnal nya Bima.
Lagi-lagi traveler story pulang tanpa Bima.
Bima masih menunggu nilai dari jurnal nya."Eh Bima kok belom pulang?" tanya Leo.
"Macet kali." sahut Riko.
"Positif thingking aja guys," ucap Galang.
Ceklek!
Suara pintu yang dibuka dari luar.
Semua menoleh ke arah sosok yang membuka pintu itu.Muncul Bima yang tampak dengan wajah lesu dan tak bersemangat.
"Loh, Bima? Kenapa lo, Bim? Kusut amat tuh muka udah kaya baju belom di setrika," ucap Leo nyeletuk.
Bima tak menghiraukan ucapan Leo, dia langsung menjatuhkan tubuh nya di atas kasur.
"Lah, kesambet kali nih anak," ucap Galang.
"Bim? Bima? Bangun! Lo kenapa? Cerita," tanya Riko.
"Lo tau kan jurnal yang kita buat bareng-bareng di rootfop?" tanya Bima.
"Iya. Kenapa jurnal nya? Gimana nilai nya?" Tanya Riko penasaran.
"Nah itu dia Rik, Nilai nya C. Padahal gue berharap bangat dapet nilai A," ucap Bima lesu.
Wajah Galang, Leo dan Riko terlihat iba.
"Bim, mungkin lo belom beruntung kali ini. Justru dengan nilai yang lo dapet sekarang, lo harus lebih semangat lagi buat kedepan nya. Kira-kira apa yang kurang, apa yang harus lo perbaikin, jangan malah lesu dan nyerah kaya gini." ucap Riko menasehati.
"Nah, iya tuh Bim, semangat dooong. Besok kan kita ke Semeru, lo bisa dah refreshing disana." Ucap Leo menambahkan.
"Iya juga sih, thanks ya, bro." ucap Bima.
"Eh, mending kita ke kafe yuk," ajak Galang.
"Yuk, sekalian ngebahas acara kita ke semeru besok," tambah Leo.
"Lah terus, ini Bima gimana?" tanya Riko.
"Iya Bima ikut lah, ya kan Bim?" tanya Galang.
"Yaudah, gue ikut." ucap Bima pasrah.
"Oke, let's go." ajak Galang.
"Eh, tuh cewek-cewek gak mao di ajak?" tanya Riko.
"Oh iya, lupa. Yaudah lo bertiga turun duluan gue mao ke kamar tuh bocah-bocah." Ucap Galang.
"Oke, eh Lang, jangan macem-macem lo," ancam Riko.
"Wuihhhh gila aja lo, gak lah!" tepis Galang.
Riko, Leo dan Bima berjalan menuju parkiran.
Galang menuju kamar Tari, Via dan Suci untuk mengajak mereka ke kafe.TOK! TOK! TOK!
"WOY! KELUAR! MAO IKUT GA LO PADA?!" tanya galang ngegas.
"Siapa si?" tanya Suci.
"Bentar gue liat ya," ucap Via.
Ceklek!
"Yehhhhhh lo, Lang? Ada apa?" tanya Via.
"Lo pada mao ikut ke kafe gak?"
"Ohh,, bentar. Suci, Tari, lo mao ikut ke kafe gak?!"
"Ikuttttttt!!" sahut Suci teriak dari dalam.
"Ikut, Lang." kata Via.
"Oke, kalo gitu, gue sama yang laen tunggu di bawah. Jangan lama-lama lo ya," kata Galang.
"Oke, siap pak bossss," ucap Via sembari hormat.
Galang pergi turun ke bawah untuk menemui Leo, Riko dan Bima.
Disusul Tari, Suci dan Via yang sampe di bawah 5 menit kemudian.
'ternyata, cewek-cewek ini cuma butuh 5 menit, gak kaya cewek-cewek pada umumnya, wkwk'
"Loh, tuh bocah pada kemana?" tanya Tari.
"Katanya tunggu di bawah?" tambah Suci.
"Bentar, bentar, gue telpon mereka dulu ya," kata Via.
Drtttt Drtttt Drtttt
"Halo, Lang? Lo dimana? Gue udah di bawah nih," tanya Via.
"Busettt dahhhhhh, ini gue di dalem mobil, lo buka aja pintu nya." Ucap Galang.
"Loh? Emang ya? Bentar, bentar," Via berjalan menuju mobil Galang.
"Eh, Vi. Lo mao kemana? Via?" tanya Suci bingung.
Via tak menghiraukan perkataan Suci, dan terus berjalan menuju mobil.
lalu ia membuka pintu nya, dan benar saja, mereka berempat ada di dalem.
"HaHaHa! anjeeerrrrr, bangsat benerrrr, gue kira gak ada orang, abis nya gak keliatan." Ucap Via sambil tertawa.
"Kenapa Vi?" tanya Tari.
"Liat dah tuh,"
"Loh kalian ada di dalem?" tanya Suci.
"Iyaudah buruan masuk ah, lama lo pada, gue tinggal nih ya?" ancam Galang.
"Ehmwarah," ledek Via.
Semua sudah naik, Galang langsung melajukan mobil nya, menuju kafe.
'Aneh, kok Bima diem aja ya?' tanya Tari dalam hati.
Bima hanya diam dan menatap keluar jendela.
* * *
Akhirnya mereka sampe di sebuah kafe biasa mereka nongkrong.
Mereka suka kafe ini karena menu nya murah-murah tapi enak.
Travel story geng turun dan memilih kursi outdoor yang biasa mereka pesan.
Karena menurut mereka pilihan outdoor lebih enak, udara nya lebih fresh.
"Guys, gue mau ke toilet dulu ya," ucap Suci.
"Eh Ci, hati-hati kesedot wc lo," ledek Leo.
"BACOT!" bentak Suci.
"Wuihhh, galak amat, bener kata Bima." ledek Galang.
Suci berjalan menuju toilet.
"Eh, Ta, Bima kenapa ya? Kok dari tadi diem aja? di mobil juga," bisik Via pada Tari.
"Gatau gue juga," kata Tari.
Akhirnya Via nyeletuk bertanya pada Bima.
"Eh Bim, lo kenapa sih dari tadi diem aja? Tumben-tumbenan lo kaya gini, biasa nya lo receh abis," tanya Via.
Bima hanya melirik, kemudian kembali melamun.
Suci yang dari toilet udah balik lagi ke kursi nya.Riko yang merasa canggung, berusaha menjawab pertanyaan Via.
* * *
Ig @senja.niii_
@its.linna_*Jangan lupa vote+komen yaaa:)
Salam imajinasi, salam pena!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di Langit Mesir
Adventure"Kita butuh teman hidup. Untuk mengisi kekosongan hari-hari. Untuk menolong kita, disaat sedang terpuruk. Yang selalu ada, suka maupun duka. Yang tidak akan meninggalkanmu di tengah jalan. Jalan menuju mimpimu. Jalan menuju apa yang kau inginkan. D...