Queen Of Evil
A Story By
SANTI FRONIKA LUMBAN GAOL
Cover By
Berta/Xoloveyoonwon
Genre
Drama Romance, Sci-Fic
Note: Bukan fantasy
Tolong dibaca dan diartikan kata demi kata dengan benar, kalau perlu dibaca berulang-ulang ya dari part 1. Biar gak bingung wkwkwkw. Baca sambil nyalain audio dari video youtube di atas keknya boleh dicoba
*****
Banyak orang memanusiakan dirinya sendiri, sampai lupa jika orang lain juga manusia.
-Queen Of Evil
****
Vote sebelum dibaca
*****Queen.Of.Evil****
"Benda itu milikku"
Mainan itu? Milik Ji Eun? Lalu bagaimana bisa di tangan Soo Hyun?
Kalimat singkat Ji Eun ternyata berhasil menahan langkah Soo Hyun, ekspresi kesal tadi seketika berubah menjadi sama seperti milik Ji Eun, yaitu bingung sekaligus sadar jika benar ada sesuatu di sana, antara dirinya dan juga Ji Eun. Seharusnya, jika memang Ji Eun jujur itu miliknya.
"Berikan aku satu alasan mengapa aku harus percaya padamu" Soo Hyun bertanya sambil membalik tubuh untuk bisa menatap Ji Eun kembali.
"Kau belum pernah melihatnya isi di dalamnya"
Bagaimana bisa Ji Eun tahu?
"Ada sesuatu di dalamnya. Hanya akan bisa dibuka menggunakan sidik jariku"
Oh akhirnya tatapan harapan itupun muncul di pelupuk mata Ji Eun maupun Soo Hyun. Teka-teki mulai menunjukkan jalan pada mereka tentang kebenaran apa sebenarnya yang terjadi di sana.
Keduanya saling bertatapan dalam dari jarak tubuh mereka yang tidak terlalu jauh. Tangan Soo Hyun mengepal kuat maian kecil di tangannya, dan Ji Eun memamerkan sapu tangan kecil miliknya ke arah Soo Hyun. Diangkatnya tangan itu bertujuan untuk Soo Hyun mendapatkannya, dan digunakannya untuk menghapus darah yang lain, yang tidak bisa ditahan Soo Hyun.
Cara paling mudah untuk memberi kode, bahwa seharusnya mereka saling bekerjasama untuk mencari tahu kebenaran apa dibalik semua keanehan itu.
Cara paling tidak masuk akal juga akan dilakukan Ji Eun dengan mengawalinya dengan memberi Soo Hyun sebuah sapu tangan miliknya. Dia menawarkan bantuan, mungkin akan mengobati luka itu kemudian.
*****Queen Of Evil*****
Ruang hening dan temaram menertawakan malam Soo Hyun dan Ji Eun, bertemankan derasnya tetesan air yang berjatuhan di atas bumi. Keduanya duduk di atas sofa yang sama dengan kegamangan.
