Pagi itu bersama seseorang yang menyenangkan, aku berjalan beriringan.
Aku ingat. Dengan alasan meminjam buku, kamu mengajakku berjalan-jalan disekitar daerah tempat tinggalmu yang juga tempat tinggal beberapa saudaraku.
Hamparan sawah di kiri-kanan jalan membuatku tersenyum. Menarik nafas panjang sambil mengamati burung-burung berwarna putih berterbangan.
Kita membicarakan banyak hal. Dengan sesekali diselipi perdebatan yang diakhiri tawa ketika saling menatap mata.
Aku benar-benar merasa bahagia.
Ketika bunyi notifikasi terdengar dari ponselmu beberapa kali, kamu tidak peduli. Tetap melanjutkan obrolan denganku seakan tidak membawa ponsel saat ini.
Aku terganggu. Merasa kamu terlalu berlebihan memperlakukanku sampai mengabaikan hal yang mungkin lebih penting bagimu.
Saat aku mengingatkan tentang ponselmu yang terus berbunyi, dengan santai kamu menanggapi.
"Boleh buka HP?"
Aku mengerjab.
Baru menyadari sebab mengapa kamu tidak membuka ponsel dari tadi.
Karena dipertemuan lalu, aku sempat menyatakan kekesalanku gara-gara kamu sibuk dengan ponselmu.
Membuatmu kali ini tidak mau melakukan kesalahan yang sama lagi.
-Nostalgia 2017-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingatan Pelipur Rindu
Non-FictionBagaimana ketika rindu sudah tak tentu tapi waktu menahan kita untuk bertemu? ----------------------------------------------------------- Hanya kumpulan catatan. Pelipur untuk setumpuk rindu yang tak tertahan. Sebuah nostalgia. Pengulangan masa lal...
