Unexpected Me

5. Obat Menangis

Akan sangat memalukan jika seorang laki- laki menangis namun betapa bahagianya seorang perempuan yang ketika menangis akan banyak yang membantunya untuk berhenti, aku iri- miko

_____

Malam ini Riska tengah membaca berbagai artikel tentang jerawat, komedo, dan juga minyak yang lebih berlebihan. Dari berbagai artikel itu memang cara yang paling trend adalah menggunakan cuka apel, seperti yang beberapa hari ini Riska tau dari beauty vlogger di youtube. Kemudian Riska membuka aplikasi belanja online yang memang sudah terpasang di hpnya sejak ia membelinya. Setelah itu ia mencoba mencari berbagai pilihan cuka apel yang ada disana.

Setelah membelinya, Riska berlanjut mengambil kertas folio dan membuat surat lamaran. Rencananya ia akan melamar di 2 perusahaan, yang satu disarankan oleh Angga yaitu Bimbap Restaurant dan yang satunya ia dapat info loker di sosial media namanya adalah dadmilk.

"Kalo buat surat lamaran itu yang bagus gimana sih? Atau aku coba buka di google aja ya, kali aja dapet referensi." Tegas Riska berpikir dan kemudian mencoba mencari referensi lewat google.

Setelah itu ia sadar jika menggunakan hp seperti ini ternyata memang sangat bermanfaat, segala macam pengetahuan yang bahkan kita sendiri belum tau ada disini. Ia menyesal kenapa tidak memiliki benda pipih ini dari dulu. Selain itu ia juga menyesal karena selama ini berusaha tidak peduli dengan semua disekitarnya apalagi dengan perkembangan jaman.

"Oke, lamarannya siap dikirim nih!" Tegas Riska bangga dan juga tersenyum sembari menatap amplop coklat yang ia angkat di atas kepala.

Riska keluar dari kamar kosnya dan beranjak ke tempat temannya yang masih dalam lingkup kos. Memang semenjak ia pindah ia berusaha dekat dengan orang yang berada di sekitarnya, contohnya ya teman satu kosnya ini.

Tok..tok..tok.. Aria!!

Panggil Riska sambil mengetuk pintu kos yang saat ini masih tertutup. Tak lama setelahnya keluarlah seorang cewek seksi yang hanya mengenakan tanktop dipadukan dengan celana pendek santai ala- ala rumahan.

"Kenapa Ris?" Tanya cewek itu dengan heran.

"Kamu besok ada waktu kosong nggak Ri?" Tanya Riska yang kemudian nyelonong masuk ke dalam kamar kos Aria karena mereka adalah teman dekat.

Aria Ajeng Rahma Sujari Putri adalah teman satu kos Riska yang pindahnya juga barengan dengan Riska. Jadi ceritanya Riska di rumah punya tetangga yang dari kecil memang tidak terlalu dekat dengannya namun karena motto Riska yang ingin merubah segalanya menjadi lebih baik, ia menyapa dan mencoba mengajaknya berbicara dengannya. Padahal awalnya mereka tidak pernah dekat sama sekali, namun akhirnya mereka berteman karena setelah saling terbiasa semua hal yang mereka lakukan bersama terasa menyenangkan hingga suatu ketika Riska cerita ingin pindah kos dan akhirnya Aria juga ikut pindah dengan alasan bosan dengan lingkungan rumah yang menurutnya tak nyaman.

"Em besok? Aku kayaknya free deh!" jawab Aria dengan karakter kemayu seperti biasanya.

"Temenin aku yuk, aku mau lamar pekerjaan!" Tegas Riska dengan senyuman.

"Wah, seriusan kamu Ris mau kerja?" Aria terkejut mendengar pernyataan Riska.

"Iya, soalnya kebutuhanku semakin banyak nih. Duitku mau abis juga, kamu mau ikut kerja nggak di Bimbap Restaurant?" Riska mencoba menawarkan pekerjaan ke Aria karena ia sedikit canggung jika sendiri dan alasan lain adalah agar Riska ada temannya.

"Wah, enggak dulu deh Ris. Aku juga lagi ada projek di rumah. Aku temenin aja yah, hehehe." Jawab Aria sedikit sungkan karena menolak ajakan Riska.

Aria memang dibesarkan dari keluarga yang berkecukupan, sehingga kebutuhan ia selalu terpenuhi. Memang tidak terlalu kaya namun orang tuanya selalu mampu membelikan apa yang ia butuhkan. Meskipun sedikit boros, namun segala macam pengeluarnya selalu diusahakan Aria tidak membengkak. Dengan begitu maka tak heran jika dirinya selalu terawat dengan baik.