6.

165 20 5
                                    

Sabtu pagi...

Anna bangun dari tidurnya dengan semangat. Oh iya seminggu ini, ia berubah menjadi sosok yang sangat rajin dalam bangun pagi.
Alasannya hanya satu, agar di skolah bisa bertemu lama dengan Cakra.

Bahkan sekarang Anna yang datang ke rumah Aldrich.

                          ***

Bel istirahat berbunyi. Anna dan kedua sahabatnya bergegas ingin pergi ke kantin.

"Cepat guys. Gue ga sabar jumpa sama beibeh", ucap Anna bersemangat.

Sedangkan Kesya dan Ziva hanya geleng geleng melihat semangat 45 dari Anna.
Sesampainya di kantin...

"Guys kok Cakra ga ada ya?", tanya Anna.

"Yaelah kita aja baru sampe 5 detik An. Mungkin Lo belum teliti kali"

"Iya An. Cari aja dulu. Oh iya, kalian mau mesenin apa guys biar gue pesen"

"Samain aja Ziv"

"Kalo Lo An?", Tanya Ziva pada Anna.

"Anna kan mau nge bucin ke Cakra. Paling juga ga makan Ziv", balas Kesya

"Hehe iya guys"

"Oke gue pesen ya"

"Eh Ziv. Bentar. Gue ikut Lo aja deh. Entar kan Anna sama Cakra"

Kesya dan Ziva pun pergi memesan makanan. Sedangkan Anna melanjutkan rutinitas nya setiap hari untuk menjumpai Cakra walapun tak ada jawaban.

"Duh Cakra mana ya. Kok ga nampak. Kan Anna udah bawa bekal buat dia"

Anna pun mencari cari Cakra di kantin itu. Ia berkeliling kantin untuk mencari Cakra. Tapi hasilnya nihil. Dan ia hanya mendapat hal yang buruk.

"Eh si ganjen lagi cari Cakra nih guys", bisik Sonya.

"Iya nih. Sumpah seminggu ini gue emosi banget dia ganggu Cakra padahal Cakra ga suka sama dia. Guys ganggu yuk, mumpung Aldrich ga disini", ucap Lala.

Sedangkan Naila yang memang notabene nya sangat menggemari Cakra dan sudah emosi karna Anna selalu mendekati Cakra suddah angat emosi.

"Eh Lo cewek ganjen. Cakra ga kantin", teriak Naila to the point.

Hal ini sontak merebut perhatian beberapa orang yang berada di kantin.

Merasa disebut, Anna pura-pura tidak tau. Ia sedang tak mood untuk melayani SLN CS.

"Haha. Gaya emang sok cantik lu Anna", timpal Lala.

"Seminggu ini lu nyoba dekatin Cakra padahal apa? Ga ada respon kan. Malu Lo", timpal Naila lagi.

"Namanya cabe. Ga Aldrich, ga Cakra semua diembat", timpal Sonya.

Deg. Anna langsung berhenti sejenak setelah mendengar ini.
Hal ini sontak menarik perhatian hampir smua orang yang ada di kantin. Begitu juga dengan Anna. Kali ini ia tak terima, dikatakan Cabe.

"Ups keceblosan. Tapi gapapa deh kan fakta", sindir Sonya tetap mengejek Anna.

"Haha gapapa sih Son"

"Iya gapapa. Dia kan ga bakal brani. Paling juga berani karna ada Aldrich. Dia kan slalu menjilat ke Aldrich", timpal Naila kejam.

Mereka menyerang Anna dengan bertubi-tubi ejekan. Keadaan kantin semakin panas. Tak ada yang berani melerai. Sedangkan Kesya dan Ziva?ternyata mereka tadi ke toilet sebentar karena antrian kantin masih panjang.

Perasaan Anna sudah bercampur aduk. Antara sedih,marah,takut.
Namun ia memberanikan diri.

Anna ga boleh takut. Dulu kan sempet ikut bela diri. Anna juga bisa berdiri tanpa Aldrich, batin Anna.

Kemudian ia berbalik. Tak terima dengan semua ejekan yang dilontarkan SLN CS.

"Kalian tadi bilang apa. Anna ga punya salah kok sama Lo pada. Gue deketin Cakra terserah gue lah. Lo bukan pacar nya kan jadi ga usah urusin urusan gue ngerti?", sindir Anna.

Telak. Kata-katanya langsung membuat SLN CS tersindir parah.

Dari mata Anna sekarang tak terpancar sedikitpun rasa takut. Walau harus sendiri melawan 3 orang .

"Emang gue belum siapa siapa Cakra. Tapi gue jijik liat lo di depan umum deketin Cakra. Lo cewek kan. Ga malu apa", ucap Lala.

"Entah. Pasti satu kantin juga jijik liat lo. Apalagi fans Cakra yang lain.
GAYA LO PERSIS CABE", teriak Naila di depan muka Anna.

Memang Naila sangat menggemari Cakra. Makanya ia sangat benci kepada Anna yang mendekati Cakra.

"Iya kan guys. Anna persis cabe?", ucap Sonya.

Iya...iya..., Jawab sedikit orang yang memang merupakan fans Cakra juga.

Hati Anna seperti teriris mendengar ini. Orang tuanya saja tak pernah mengatai dua seperti ini. Apalagi tadi ada juga orang lain yang mengiyakan perkataan Sonya. Walau sedikit, ia merasa sangat malu dikatai seperti itu.

Tapi di keadaan seperti ini, ia harus tetap menjadi Anna yang kuat.
Dan seperti biasa, ide cerdas muncul di otak Anna.

Harus Anna kasih pelajaran nih orang, batin Anna.

"Hahaha. Lo pada ngelawak ya? Lucu kok kalo lu mau ngelawak", teriak Anna merendahkan SLN CS.

SLN CS pun mendadak bingung melihat gadis di depan nya ini. Berani sekali dan aneh masih bisa tertawa di tengah perdebatan.

"Lu bilang gue cabe?ngaca sana, itu di kamar mandi ada kaca. Yang make rok di atas lutut kan Sonya. Yang make baju ketat siapa. Yang gaya gayaan selama sekolah disini siapa. Kan kalian. Jadi LO YANG PANTAS DIKATAIN CABE", ucap Anna dengan menekankan kata Cabe pada akhir kalimat.

"Oh iya. Gue belum bilang apa apa perihal Lo basahin gue di kamar mandi kan? Sebenarnya gue udh lupain tapi liat muka Lo smua gue jijik lagi", ujar Anna lagi.

Kemudian.... Dengan segenap keberanian dan kesadaran yang dipunya, Anna menyiram minuman botol nya ke Sonya, Lala, dan Naila.

Anna tak menunjukkan sedikitpun raut ketakutannya. Dan tau apa yang terjadi setelah Anna menyiram minuman secara sengaja ke Sonya,Lala, dan Naila?

       ***

Hai guys. Maaf lama bgt update nya. Karena tugas banyak banget:(
Gimana bagian part ini?maaf kalo membosankan:(
Rencana sih mau double update.
Smoga kalian suka. Jangan lupa mengikuti part selanjutnya dari cerita ini!
Stay safe dan selamat menunaikan ibadah puasa ya(maaf telat).























Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang