11. Terhibur

109 17 1
                                    

Jangan bosan baca nya ya😭

Percaya ga, biasanya teman kita yang bloon lah yang mampu menghibur kita waktu susah
------------------------------------------

"Ingat mencintai tak harus memiliki. Asekk" ucap Andi sok bijak.

Aldrich dan Irfan terdiam mendengar ucapan yang baru diucapkan oleh Andi.

Irfan terdiam karena tak menyangka Andi bisa berucap seperti itu, sedangkan Aldrich sepertinya sangat terganggu dengan kalimat itu.

Haruskah ia bersikap biasa saja sedangkan hatinya tidak?

Eh tunggu... Sejak kapan Aldrich menjadi pencemburu seperti ini?

💦

"Bacot lo. Titit lo aja masih kecil udah sok cinta-cintaan lo" ejek Irfan yang seketika membuyarkan lamunan Aldrich.

Untungnya, kata-kata ini memang cukup menghibur Aldrich saat ini. Walau hanya sesaat. Tapi ia memang beruntung memiliki 2 sahabat nya ini. Walau otaknya sekecil upil, tapi selalu bisa menghibur dikala Aldrich sedih.

Ingat. Dikala Aldrich sedih. Jadi, tidak sekali dua kali Aldrich merasakan seperti ini.

Pada saat kelas 3 SMP, Anna juga pernah pacaran. Hal itu membuat Aldrich selalu murung dan ya pastinya cemburu.

Jadi mengapa Aldrich tidak pernah mengutarakan perasaannya?

Yang pertama, karena ia tidak mau merusak persahabatan yang telah dirakit sedari kecil.

Kedua, Aldrich masih bingung dengan perasaannya. Tetapi, ia memang pencemburu saat Anna sedang dekat dengan laki-laki lain.
Dan masalahnya, Anna tak pernah dekat dengan laki-laki lain kecuali Aldrich. Dan kecuali Yoga, pacar Anna saat kelas 3 SMP.

Jadi mungkin masih terhitung berapa kali Aldrich merasa cemburu. Dan ini jugalah salah satu penyebab ia masih bingung dengan perasaannya.

"Eh lo pernah liat ya. Sejak kapan Lo nafsu kon*ol?!" ucap Andi ngegas.

"Anjir. Lo bicara saring dikit mulut Lo tuh" balas Aldrich.

Aldrich memang kurang suka jika ada orang yang berkata kasar. Terlebih dia selalu dekat dengan Anna, jadi tak mungkin ia berkata kasar di depan Anna.

Bisa kena plintir mulutnya.

Btw, bicara soal Anna, Aldrich rindu pulang bersama dengan wanita itu. Walau masih 2 hari tidak pulang sama, tapi ia sangat rindu.

"Yaelah Al. Baru aja lo udah ngomong biasa lagi. Sekarang melamun mulu"

"Iya nih. Awas kemasukan setan lo"

"Eh gue sih sering ibadah. Bukan kayak Lo berdua, kerjanya tidur mulu. Jadi kalo setan mau masuk, pikirnya sepuluh kali" bela Aldrich dan lagi ia mungkin sedikit terhibur.

"Iyalah yang udah gak BT lagi karna ditinggal Anna"

Mendengar nama Anna, hati Aldrich kembali sakit. Ia kemudian mengingat soal Anna lagi.

"He otak udang! Udah sempat dia ga BT, lo ingetin lagi" ucap Andi kepada Irfan.

"Yaelah maap Al. Lagian lo, muka sangar berotot tapi giliran lagi ditinggal bentar sama Anna udah cemberut mulu kayak cewek baru diputusin"

Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang