TERNYATA AKU SALAH

7 0 0
                                        

"Semesta telahku beritahu bahwa dirimulah yang menjadi kebanggaanku, namun semua itu salah. Semua kau rampas dengan nafsumu."
-Nazaya Silalahi

*

**

"Nayaaa cepat, Nak. Sarapannya sudah siap," suara lantang Ummah sama seperti bunyi alarmku. Sontak membuatku terbangun.

Biasanya aku yang membantu Ummah menyiapkan sarapan, meski hanya untuk kita berdua. Ayah yang selalu tak di rumah membuatku selalu rindu jika didekatnya. Aku yang sedang berhalangan, membuat semuanya kebablasan, ditambah hari ini sekolah libur.

"Ada yang bisa Naya bantuin Ummah?"

"Enggak ada, Sayang. Yuk langsung sarapan," Ummah mengatakan lembut sambil membelaiku pelan.

Yang aku rindukan dari sosok Ummah adalah ia sangat penyayang, lembut, hangat, dan aku merasa begitu berharga bila didekatnya.

"Let's go!" Aku selalu seperti anak kecil yang baru lahir jika didekat Ummah.

Masakan Ummah hari ini seperti ada yang berbeda. Tidak seperti biasanya. Ditambah wajah ummah yang lesu, aku menjadi khawatir. Matanya saja, sayu.

"Ummah, Ummah enggak apa-apa kan?" Ucapku sambil memegang tangan ummah, yang sangat terasa sekali tangan ummah dingin.

"Enggak sayang, ummah enggak apa-apa."

Selang beberapa detik aku melihat jelas dengan kepalaku sendiri ummah tergeletak dan tak sadarkan diri. Aku panik, namun aku mencoba agar tidak panik. Aku langsung membawa Ummah ke bilik kamarnya dan segera mengambil handphone Ummah untuk mengabari  Ayah.

Tining..

Belum aku telphone, ada notifikasi pesan masuk dan ternyata itu dari Ayah.

My Husband❣️
Sudahku katakan, aku tak peduli. Cepat atau lambat kita akan bercerai!!

Ketika aku membaca pesan tersebut, hatiku sakit dibuatnya. Antara tidak percaya dan Ayah jahat.

"Ayah jahat!!!" Air mataku tak bisa aku bendung lagi. Aku menangis sejadi-jadinya.

Tidak tega melihat Ummah yang kini sedang terbaring tak berdaya jika tahu balasan Ayah. Ku rebahkan diriku di samping Ummah dan memeluknya.

"Ummah, Naya akan selalu ada di samping Ummah. Ummah tenang aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOMURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang