1.

24 3 0
                                    

"Luna kamu main nya di luar teras dulu ya, mama mau merapihkan didalam rumah dulu nanti kalo sudah beres kamu boleh main  di dalam" Jelas mama,dengan memberikan boneka dengan gelang yang dilingkar kan ditangan boneka tersebut, sama dengan gelang yang di tangan ku

"Iya maa"

Aku pun memulai bermain dengan menyusun rumah boneka, saat bermain pandangan ku beralih ke seseorang yang keluar dari dalam mobil dan berhenti di rumah kosong dipinggir rumah ku.

"Hai salam kenal, aku orang baru disini, itu rumah ku disamping rumah mu, dan disitu kamar ku" Jelas seseorang seumuran dengan ku, menyodorkan tangan nya ke pada ku

"Salam kenal juga, wah kita bisa jadi sahabat.kamar ku juga berhadapan dengan kamar mu, hehe"

"Yee bagus dong. O ya namaku Arya, tapi keluarga ku memanggilku yaya. Kamu bisa memanggilku yaya"

"Baiklah"

"Namamu siapa? "

"Luna"

"Luna saja? "

"Tidak, itu nama pendek ku. Nama panjang ku Alaska Luna"

"Kenapa tidak dipanggil Alaska saja? Nama itu kan bagus"

"Kata mama ku Alaska itu nama ayah ku, dan kata mama ayah gak bakal tinggal dirumah ini lagi.aku tidak mengerti"

"Hmm, gapapa. Kan ada aku , aku sedia kok jadi sahabat kamu. "

Balas ku hanya tersenyum.

"Kamu lagi main apa? "

"Boneka, kamu mau ikutan? "

"Boleh.. "

Kami pun melanjutkan bermain dengan sangat asik sekali, seperti sudah mengenal sangat lama, padahal hanya beberapa menit saja

"Luna, di boneka kamu ada gelang. Gelang nya bagus, samaan juga sama kamu"

"Hehe, iya ini dari ayah ku. Kata ayah berikan ini kepada sahabat ku. Tapi karena sahabat ku boneka ini ,aku berikan pada boneka ini, emm karena sekarang kamu sahabat ku yaya aku mau ngasih boneka ini ke kamu, kamu mau kan? "

"Uuu mau banget, ini sangat bagus"

"☺"

"Luna kita harus janji, kita gak boleh terpisahkan ya" Katanya dengan memberikan kelingking nya

"Iya yaya aku janji" Ucapku dengan menyatukan kelingking ku dengan kelingking nya

...

"Eh ada siapa ini?" Tanya mama

"Saya penempat baru dirumah itu tante" Jelas yaya

"Oh iya, panggil tante,mama saja ya sayang"

"Baik tan, eh ma"

"Dia akan jadi sahabat ku ma, Boleh kan? " Mohon ku, semoga saja boleh. Tapi ya pasti boleh

"Iya sayang, boleh"

"Yeeee"

***

"Yaya, rumah mu didalam terlihat rapi sekali"

"Hehe, kamu juga bisa kok anggap ini rumah kamu"

"Serius? "

"Iya serius"

"Trimakasih ya, kamu itu dari pertama aku kenal baik "

"Biasa saja"

"Yaya, kan senin akan sekolah. Terus kamu daftar di sekolah dasar mana? "

"Emm kalo tidak salah, di SD nusa bangsa"

"Oh kalo begitu, beda dong kita "

"Yah, aku gak bisa jagain kamu dong nanti" Ucapan yaya begitu sedih

"Gapapa kan masih bisa main kalo pulang sekolah, terus nanti kalo berangkat sekolah juga bisa bareng. Kan sekolah ku sebelum sekolah mu"

"Iya iya"

***

Hidup lalu lebih berwarna , tidak ada kesedihan , dan sekarang ? Semua pergi

***

"Sayang, Mama senang akhirnya ada sahabat"

"Karena mama senang, aku lebih senang ma"

"Mama akan cerita tentang ayah mu agar kamu tau"

"Maksudnya ma? " Sumpah aku gak sama sekali ngerti

"Dari kamu kecil, ayah mu senang dengan kelahiran mu. Ayah sangat terobsesi dengan kehadiran mu, ayah mu memberikan perhiasan bnyak sekali , karena untuk dipakai kan di badan mu. Dia menyediakan kamar yang sangat luas sekali untuk kamu tempati.karena ayah mu sangat terobsesi, maka mama nasehati ayah mu, jelas karena ayah tidak suka di perintah, di atur atur, dia marah sekali, Kata-kata sangat membuat mama sedih. Dan begitu lah hari hari ayah mu, membeli barang dan memberi barang bahkan mama tidak mengerti dapat dari mana uang itu?, dengan memberanikan diri mama bertanya, dapat dari mana kan uang itu, dan tidak ada jawaban dari ayah mu, dia hanya berkata itu tidak penting. "

Terdengar suara mama agak menggetar dan sedikit akan  menangis, setelah itu mama melanjutkan cerita nya

"Mama mencoba mencari tau dimana asal uang itu, ternyata ayah mu, hiks hiks hiks "

"Ma udah ma jangan nangis, luna jadi sedih kalo mama sedih, mending mama jangan ngelanjutin cerita nya"

"Nggak nak,kamu harus tau. Hiks hiks jadi ayah mu menjual tubuh nya"

"Maksudnya? "

"Ayah mu memperkosa perempuan² dan mendapatkan uang, mama mengetahui itu langsung ingin menceraikan papa mu"

"Jadi cerai itu berpisah? Ma"

"Iya nak, hiks hiks "

"Udah ma gapapa, di hidup mama kan masih ada luna"

"Iya Luna"

"Luna janji, Luna akan membahagiakan mama"

"🙂"

***
Semua telah berlalu. Janji yang menepati atau ditepati mesti ada. Dengan janji yang sama dan orang yang sama.

@chintara_413
Follow ya gais, oh ya jangan lupa vote, cuma tekan doang lho

Dua Alam Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang