5

12 1 0
                                        

Sampai lah aku di sekolah menengah atas. Aku disini sama seperti saat SMP, ya tidak ada kawan 1 pun yang ingin berteman atau bahkan bicara pada ku saja mereka tidak menginginkannya. Terima saja :)

Seperti biasa, pagi pagi aku bersiap siap, untuk pergi kesekolah, aku bingung apakah aku harus semangat atau tidak. Aku selalu berdoa pada Tuhan agar pertemukan aku dengan manusia yang baik yang bisa menerima keadaan ku. Emm selain yaya.

Biasanya yaya pagi ini selalu datang ke rumah ku, tapi sekarang tidak ada. Mungkin lagi sibuk di alamnya, hehe

Ke sekolah aku, berangkat memakai sepeda peninggalan mama yang dulu nya digunakan untuk berjualan donat. Oh ya hampir lupa aku mau mengambil donat buatan aku semalam, yang akan dititipkan ke ibu kantin.

Oke, aku akan berangkat yang paling awal. Kenapa? Karena agar siswa yang lain tidak tau, bahwa yang donat mereka makan itu adalah donat miliku, sebab kalau mereka tau mereka tidak akan membeli nya, huh

Saat aku buka pintu.
Dorrrrr
"iiiiii, Arya" Sumpah kan jadi dipikiran orang aku aneh. Saat yaya mengagetkan ku ada orang lewat coba, di depan rumah ku. Dikira mereka aku kaget karena gila."eh buuu" Aku tersenyum kecil ke ibu ibu itu dan memajukan  sedikit kepala ku.

"Nana, tau gk? "

"Namaku bukan nana, namaku Luna" Ngengas, hehe

"Yaudah, Luna ku yang cantik, tau gak? "

"Gak tau, dan gak mau tau" Ini tuh bercanda doang, pura pura judes. Hehe. Habis nya orang berpikiran aku gila juga karena yaya. Tapi aku gak merasa dendam kok

"Ih ini tuh penting"

"Nggak ah males ngedengerin. Lagian ini udah mau siang, Luna berangkat dulu. Dahh" Ucapku sambil melambaikan Tangan ke yaya

. .

"Bu ini seperti biasa, 100 donat ya bu."

"Oh iya na"

"Trimakasih bu"

Lorong-lorong sekolah aku lalui, ya masih sepi karena ini masih pagi sekali. Bahkan kadang gerbang sekolah juga belum dibuka. Terima saja namanya juga usaha.

Arya kemana si? Pengen ditemenin. Ini belum ada orang satu pun hanya ada ibu ibu kantin aja.

"Tererenggg" Terdengar suara berbisik dari belakang tubuh ku. Saat berbalik.

"Huaaa" Sontak aku berteriak "iiiiii, kenapa si ya, ngagetin terus"

"Liat deh, anak itu mulai deh gila lagi" Terdengar lah setiap hari kata kata itu, ingin sekali aku robek tuh mulut, yaudah sabar sabar.

"Luna, sabar yah. Maafin arya, luna di ejek gila karena Arya"

"Gapapa ya, biarin tuh orang ngefans sama luna "

"Hehe"

Dikelas aku duduk sendiri, takdir takdir. Paling belakang pula.

Kring kring bel masuk bunyi

"Selamat pagi anak anak" Sapa bu Siska

"Pagi"

"Bu cantik amat hari ini" Biasa goda Reno si playboy, emang si wajah nya tampan tapi dia memanfaatkan ketampanan nya itu, ngegoda cewe, terus pacarin banyak cewek. Sama temen nya si Mate dan si Reyza.

Si Mate juga playboy tapi gak begitu playboy juga si. Yang paling banyak disukai cewek tuh si Reyza tapi karena Reyza orang agak dingin dan dia tuh gak berminat sama yang namanya cewek maka cewek yang ngedeketin si Reyza beralih deh ke si Reno. Begitu lah kehidupan.

Dua Alam Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang