4!

17 1 0
                                        

"Hah? "

Aneh sekali.Segala yaya di masukan kedalam peti? Untuk apa? Dan kenapa dia tidur didalam nya, dipakai kan jas pula, hmm mungkin dia sedang terapi karena penyakit nya.

. .
"Luna yang sabar ya" Ucapan mama aneh, hari ini juga sangat aneh membuat ku bingung saja.

"Apa sih ma"

"Hiks hiks"

"Ma kok Arya diem dibalik pohon? "

"Sudah nak sudah"

"Tapi ma"

"Ayo pulang"

"Arya, ayo ikut kerumah ku" Sontak aku berteriak memanggil Arya, tetapi Arya seperti tidak memperdulikan dan.. Kaya mau nangis gitu. Kenapa sih pada nangis

"Ih ma itu Arya" Aku ingin sekali meyakinkan mama tapi mama pun terlihat tidak peduli

. .
Aku melihat ke jendela kamar, hah? Wah? Arya lagi duduk di kursi taman. Samperin ah.

"Hai yaya, kamu sudah sembuh. Wah aku senang. Tunggu, kok kamu sedih sih? "

Arya melihat ke arah ku dia langsung memegang tangan ku, seperti nya ada yang ia ingin dia jelas kan. Aku pun memberi kode supaya ia menjelaskan apa yg ia ingin jelas kan, dengan mengangkat satu halis ku

"Luna.kamu tau aku sedih kenapa? "

"Ya kalau aku tau, aku gak bakal nanya. Gimana sih Arya, hahaha" Muka Arya datar banget sih "hehe, kok gak ketawa? "

"Luna aku akan jelaskan semua agar kamu mengerti. Jadi sekarang Arya sudah meninggal na. Yaitu yaya gak akan bersama kalian semua lagi, mati. Yaya udah di ambil Tuhan. Karena yaya udah janji sama Luna kalau yaya gak bakal ninggalin Luna. Jadi sekarang yaya tepatin. Sampai kapan pun yaya akan selalu bersama Luna. Yang yaya sedihin, yang bisa liat yaya Luna saja. Mama dan papa tidak bisa, yaya juga sedih mama terus menagis karena aku"

"Hah? Berati kamu hantu dong" aaaa serem banget aku berteman sama hantu

"Semacam itu lah"

"Kok serem sih"

"Kan yaya janji sama Luna akan ada terus buat Luna"

"Iya sih, Luna juga gak mau terpisahkan sama yaya"

"Luna Luna" Terdengar suara mama memanggilku

"Luna kamu lagi ngapain disitu? "

"Eh ma ini lagi ngobrol sama yaya"

"?? "

"Luna mama kamu gak bakal bisa liat akuuuu. Udah syut" Untung saja Arya mengingat kan ku

"Eh iya lupa, maaf maaf"

"Udah Luna ayo masuk, kita makan"

. . -

Dor dor dor dor

Terdengar suara ketukan pintu sangat keras sekali. Mama pun segera melihat nya

"Luna kamu makan saja disini, mama yang akan buka pintu itu"

"Baik ma"
....

"Bisa saya bertemu dengan ibu Lastri"

"Ada apa ya? "

"Saya disini ingin bertemu dengan ibu Lastri!, bisa di panggil? "

Apakah ucapan pak Hery tidak main main? Kenapa, disini bisa ada polisi, huh astaga...

"Bu,bu" Polisi itu melambaikan tangan nya ke wajah ku. Karena aku bengong?

"Eh iya saya sendiri pak, ada apa ya? "

Dua Alam Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang