3

15 1 0
                                    

No no no :(

***
"Ma Luna pengen jajanan dong" Ya Tuhan ayolah, boleh boleh. Bukan karena aku ingin jajanan, aku ingin mama pergi membeli jajanan itu di saat itu lah aku akan pergi ke kamar Arya.karena jika aku izin, selalu saja tidak diperbolehkan

"Emm, iya mama akan beli dulu ya sebentar ke luar. " Ucap mama dengan mimik wajah terpaksa

"Oke ma, thanks" Yes, trimakasih Tuhan

"Tapi Luna jangan kemana mana ya, diam di sini"

Aku hanya menganguk saja.

Aku melihat ke sekeliling ku, mencari benda yg aku tuju.dan ketemu, aku mencoba menarik kursi roda itu agar mendekat ke arah ku.
"Uuh, dapat juga"

Tok tok

"Masuk" Suara dari dalam membuat ku membuka pintu.

"Eh Luna, sini neng"

"Hehe iya tante"

.. Hening lah di kamar ini tidak ada yg memulai percakapan.

"Emm,apa kata dokter tan? "

"Belum ada kabar, hiks hiks"

Aku hanya menganguk

"Luna, tante mau bilang sesuatu"

"Bilang aja tante, gapapa"

"Tante ingin kamu menjauhkan Arya"

"Hah? " Sontak aku kaget sekali, cobaan apa lagi ini Tuhan.hiks hiks

"Iya, ini kemauan papa Arya. Mohon ya nak, ini demi kebaikan kamu. Sekarang ini juga pertemuan terakhir kamu dan Arya, hiks"

"Kenapa pertemuan terakhir tante? Luna punya salah besar ya, bilang aja tante. Luna akan ganti tan. Tapi mohon jangan pisahkan Luna dan Arya. Hiks hiks hiks" Tuhan bagaimana ini 😭. Baru saja aku menemukan kebahagiaan ku, apakah kau tega mengambil nya lagi dari ku.

"Arya akan pindah rumah sakit"

"Baiklah tante, mungkin ini cara terbaik Tuhan" Ucap ku berusaha tegar

. .

"Astaga luna dari mana kamu nak, mama khawatir. Dari mana kamu? "

"Em dari toilet tadi mah" Astaga aku bohong, dasar Luna stupid

"Uuh, kenapa sendiri? "

"Ya gapapa ma, Luna kan harus jadi anak kuat, hehe"

"Iya iya, lain kali panggil suster atau siapa aja yang bisa bantu kamu"

"Iya ma, maaf"

--
Hidup yang hancur, Tuhan apakah engkau tidak ingin melihat aku bahagia? Atau emang takdir ku seperti ini? Tuhan kasih jawaban!!.Luna sekarang harus tegar ya Tuhan? Oke kalau begitu. ):)
--
"Luna hari ini boleh pulang, senang? " Ucapan dokter tidak sama sekali menghibur ku. Aku tidak peduli, apakah aku akan pulang atau aku tetap disini. Tidak penting

Balas ku hanya senyum sedikit

"Dok apakah Luna akan di beri obat lagi? " Ucap mama

"Mungkin nanti akan di beri obat penghilang pusing (parasetamol) "

"Baik dok"

***
"Ma, aku kesepian"

"Nih boneka mu, udah mama cuci"

"Ih maa, Luna pengen main sama orang, manusia. Bukan boneka"

"Ya sudah ayo main sama mama"

"Mama. Luna ingin bermain bersama arya!"

"Arya kan masih di rumah sakit"

"Hmm, ma. Mama tau tidak"

"Apa? "

"Kata mama nya Arya, Luna tidak diperbolehkan main sama Arya lgi!! " Aduh kenapa nih mulut ngomong kek gitu. Nanti mama pasti nanya. Kapan ngomong sama mamanya Arya. Tuh kan Luna stupid

"Hem.kata siapa? Kan hati Luna sama hati Arya akan selalu bersama.kalian gk akan terpisah kan. Percaya sama mama"

Sejak mama bicara seperti itu aku langsung ingat, kata kata Arya saat di yang warna putih ituu. Kan katanya 'aku akan selalu bersama kamu'

"Luna akan pergi ke kamar"

"Oke, kuat kan"

"Kuat lah ma, deket begitu"

"Hehe"

. .

Oke selanjutnya apa Tuhan. Luna harap gak akan sedih lagi. Luna ingin selanjutnya bahagia:).

Aku liat rumah sangat sepi, tapi tatapan Luna tertuju pada mobil yang menuju rumah Arya, apakah Arya membeli mobil baru? Tapi ko bentuk nya aneh, ada lampu yg menyala di atas mobil itu. Aku pun turun menemui mama.

"Ma" Belum saja bercakap mama sudah mau bicara

"Luna nanti kita siang kerumah Arya ya"

"Waaa iya ma" Uuh senang sekali, trimakasih Tuhan

**

Heran betul kenapa? Kok orang dirumah Arya banyak sekali orang, mereka juga menggunakan baju hitam apakah mereka akan piknik dengan baju couple, tapi kok masa hitam sih. Hmm, mereka juga terlihat sedih betul. Apa yg sedih? Entah lah

"Hah? "

@chintara_413
Follow ye.. Jangan lupa vote ini cerita
Ini tuh cerita nya sedikit, kenapa?
Karena cerita selanjutnya akan tetereng.

Dua Alam Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang