Special Part 22

363 39 21
                                    

Kenapa special? Ntar juga tau wkwkwk

.

.

.

.

.

.

"Kim Minju, hei lo nggak papa kan?? Lo kenapa teriak-teriak.  Ju.....Kim Min.. "

Ceklek

.

.

"Oh hai Jin, sorry gue ngagetin lo ya tadi. Aduh maaf banget."

Ya, Yujin memang mendengar teriakan Minju tadi karena kamarnya memang berada tepat disebelah kamar Minju. Tembok kamarnya tidak bisa meredam suara sehingga teriakan Minju terdengar.

"Gue nggak papa kok tadi ada kecoa terbang, hehe" Minju berbohong meski wajahnya masih pucat dan keringat masih membanjiri tubuhnya.

"Oh gue kirain kenapa, kecoanya udah pergi? Butuh bantuan buat bunuh enggak?" tanya Yujin.

"Enggak kok udah gue pukul pakai sapu tadi udah metong kecoanya"

"Yaudah selamat istirahat lagi kalau gitu" ucap Yujin.

Minju hendak menutup pintunya tapi tidak jadi "eh Jin"

Merasa kembali dipanggil Yujin mengurungkan niatnya untuk kembali kekamar "kenapa Ju?"

"Mau minum sama gue enggak?"

Yujin terkekeh dan menghampiri Minju lagi. "Mau gue ajak kesuatu tempat enggak?"

"Hah, kemana? Malam-malam gini"

"Ambil jaket gih, gue tunggu dibawah ya" ucap Yujin sambil tersenyum dan menuju tempat parkir motor kesayangannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

Untuk sampai ditempat itu Yujin dan Minju harus climb every mountain swim every ocean just to be with you~~~~~. Selesai nyanyi satu lagu Yujin dan Minju sampai ditempat yang dituju.

"Wow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow.. Jin ini keren banget. Kok gue nggak tahu sih kalau ada tempat kayak gini dideket kostan kita" Minju berteriak excited.

Yujin tak bergeming pemandangan disampingnya lebih indah rupanya. "Aku seneng akhirnya kamu senyum juga Ju" batin Yujin.

"Ini tempat favorit gue kalau lagi suntuk, tenang gitu rasanya kalau liat kerlap-kerlip lampu malam sama gelapnya malam gini"

Yujin kembali menatap Minju disampingnya yang kembali termenung menikmati suasana malam itu.

"Gue tahu lo lagi nggak baik-baik aja, semoga dengan ngajak lo kesini bisa bikin lo mendingan" gumam Yujin.

"Hidup tuh lucu ya jin, apa sih yang sebenarnya dikejar sampai kita harus bertahan hidup sampai sekarang? Apa tujuan kita dilahirkan, kalau yang tahu jawabannya cuma Tuhan kenapa kita nggak dikasih tahu? Kadang capek sama ketidakpastian. Gue berusaha mati-matian kayak sekarang pun belum tahu endingnya nanti gue bakal bahagia atau enggak". Minju menghela nafas panjang. "Kadang capek banget ya dipecundangi semesta".

Minju kembali mengambil sebungkus rokok dari dalam jaketnya dan mengambil sebatang lalu menawari yujin "lo mau?"

"Gue nggak ngerokok, dan lo juga nggak boleh. Ini aja buat lo" yujin menyodorkan permen lolipop untuk minju dan mengambil sebatang rokok yang sudah menyelip dibibirnya.

Yujin juga membawa 2 kaleng susu beruang "ini minum ini aja mungkin bisa bikin lo ngantuk".

"Thank, lo jadj repotin lo gini jin"

"Nggak ngerasa direpotin gue malah seneng tuh"

Hening. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing sambil menikmati keindahan yang tersuguh malam itu.

Mereka berbincang banyak hal,tawa keduanya menggema diantara keheningan malam. Hingga tak terasa mentari mulai menampakkan sinarnya diufuk timur.

"Wahhh sunrisenya keren banget" minju berteriak girang.

"Udah pagi yuk pulang. Kamu butuh tidur" ucap yujin.

"Bentar gue mau mengabadikan moment ini dulu" kata minju sambil merogoh ponsel dikantong jaketnya. Setelah memotret minju membereskan sampah yang mereka buat semalam. Ternyata dalam bagasi motor yujin ada banyak camilan. Jadi mereka menghabiskan malam sambil ngemil dan minum cucu beruang.

"Yuk cepatt... Siang nanti gue mau ngedate sama chaewon nih, ngantuk kalau nggak pulang sekarang. Kan semaleman gue udah ngehibur lo nih ceritanya" ucap yujin sambil menarik lembut tangan minju.

"Iya-iya dasar bucin lo, sabar kali"

"Ya nggak papa atuh chaewon kan pacar gue bucin juga nggak papa kan"

Minju hanya merengut sebal mengikuti ajakan yujin untuk pulang. Padahal view sunrise sedang bagus-bagusnya.

Huftttt...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ehm ehm jadi kenapa special kayak martabak, karena hari ini untuk orang yg spesial kayak martabak juga, sedang berulang tahun.. Wkwkwkwk

Izinkan saya bacot bentar ya maaf mengganggu kenyamanan, karena bau bucin bakal menguar.

Hei? kalau kamu baca ini, selamat menua sayang aww. Terima kasih sudah bertahan sampai sekarang ya. Kamu hebat kamu kuat. Tetap jaga kewarasan ya. Jangan aneh-aneh lagi. Inget kamu nggak sendiri.

Untuk beberapa hal mungkin semua terasa berat. Sampai kadang kamu pengen berhenti dan kabur dari semua ini. Nggak papa-papa nggak semua harus dihadapi. Nggak semua harus diraih sekarang. Inget semua orang punya waktunya masing-masing. Jangan paksain diri lagi ya.

Udah. Stop, jadiin pencapaian orang lain sebagai tolak ukur keberhasilanmu. Kamu nggak harus kayak mereka, jadi diri sendiri ya.

Kalau capek, istirahat, tidur bukannya ngopi. Dibilangin suruh berhenti susah banget sih wkwkwk.

Udah ya wkwk lapak orang nih aku jadiin tempat bucin..

Happy birthday wyatb.ILY 💕💕

Runaway Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang