Seorang gadis kini berlari menuju lapangan dengan gaya khasnya. Kuncir duanya ikut berayun seirama dengan langkah kakinya menyusuri SMA. Hari ini adalah hari awal MOS, dimana semua siswa kelas X harus berdandan seaneh mungkin.
"ANASTASIA!" teriaknya dengan melambaikan tangannya kearah gadis yang kini tersenyum padanya.
Gadis yang dipanggil Anastasia itu mendekat. "Baru sampe lo? Untung belum mulai" ucapnya sewot membuat Angelina terkekeh.
Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kesiangan" ucapnya dengan cengiran khasnya. Sehingga lesung pipi itu terlihat sangat jelas.
Anastasia menarik pelan tangan Angelina. "Ayo cepet! OSIS udah kumpul dilapangan" ucapnya yang segera diangguki Angelina
•••
"Gila! Cape banget" ucap Anastasia dengan mengibaskan topi ke arah wajahnya yang merah karena terpapar cahaya matahari terlalu lama. Ya, sekarang mereka berada di taman belakang sekolah.
Angelina tersenyum manis. "Baru gitu aja cape. Liat gue nih" ucapnya dengan bangga. Rambutnya mulai terlihat sedikit berantakan.
"Iya iya yang kuat mah bedaa." Ucap Anastasia dengan kekehan setelahnya.
"Eh btw bokap nyokap Lo udah tau kalo Lo diterima di sini?" Tanya Anastasia kemudian sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
Angelina menggeleng miris. Senyum dan lesung pipi yang menghiasi wajahnya memudar perlahan. "Belum. Mereka terlalu sibuk, Ana" ucapnya lalu perlahan kembali memaksakan untuk tersenyum.
Anastasia menepuk pelan punggung sahabatnya. "Ngga usah sedih. Masih ada gue yang bisa jadi tempat sandaran Lo. Oke!" Ucapnya lalu tersenyum lembut. Gigi gingsulnya begitu membuat wajahnya terlihat manis. Angelina iri rasanya.
"Thanks udah ada buat gue selama ini" ucap Angelina tulus yang diangguki oleh Anastasia. "Gue ke toilet dulu" ucapnya lalu beranjak pergi menuju toilet tanpa menunggu balasan dari sahabatnya itu.
•••
"BUKANNYA LO SUKA SAMA GUE NDRA? GA USAH MUNAFIK!" teriak seorang gadis berhasil mengalihkan perhatian Angelina. Ia kemudian mengedikkan bahu acuh. Tak ingin mencampuri urusan mereka yang menurutnya tidak penting.
"Lo terlalu mengobral. Gue ngga suka sama sikap Lo" ucapan dingin dari seseorang membuat ke kepoan Angelina semakin meningkat.
"DASAR LO-"
Srek
"ARGH!! DASAR PSIKOPAT LO!"
#next?
KAMU SEDANG MEMBACA
MyPsycho
Teen FictionAutor POV "Lo tau ini darah siapa?" Tanyanya tanpa memandang Angelina. Masih sibuk membilas belati itu yang mungkin, telah memakan banyak korban. Angelina diam. "Orang yang mencampuri urusan gue. Terutama Lo" ucapnya dengan menunjuk wajah gadis did...