Part7

19 1 0
                                    

"Siapkan kematianmu, Ragiel" ucapnya dingin membuat Ragiel mengernyit.

Ia terkekeh pelan. "Maksud Lo apa? Gue ngga terima tamu malem-malem gini" ucapnya lalu menutup pintu. Namun terhalang karena kaki lelaki didepannya yang menahan membuatnya menggeram kesal.

"LO MAU APA HAH?! BISA PERGI KAN!" teriaknya nyalang.

Andra tersenyum miring dibalik masker hitamnya. "Jangan ganggu Angelina" ucapnya pelan namun terkesan tajam.

Ragiel tertawa meremehkan. "Emang kenapa hah? Udah? Lo boleh pergi" ucapnya dengan menunjuk ke luar.

Andra mengeluarkan belatinya. Dengan satu kali sayatan, luka dilengan Ragiel mengucurkan darah segar.

Ragiel memekik tertahan. "Sampah!" Teriaknya.

Jleb

"Argh! Gila Lo!" Teriaknya dengan memegang perutnya. Ah sial! Lelaki didepannya benar-benar tidak bermain-main.

"Jauhin Angelina!" Ucap Andra lagi. "Atau-"

"Atau apa?" Tanya Ragiel menantang dengan melangkah mundur ketika Andra mendekat.

"Atau Lo mati" ucapnya. Ia mengangkat tinggi pisau dapur yang dia bawa dan

Srek

Jleb

"Argh! Psikopat Lo!" Teriak Ragiel memegang perutnya yang kini dipenuhi darah. "Gue mantannya Angelina dan Lo ga berhak buat mencampuri urusan gue! Emang Agatha siapa Lo hah?!" Teriaknya nyalang ketika Andra mengangkat kembali belatinya.

Andra diam. Ia tidak bisa menjawab. Benar, siapa dia bagi Angelina?

Bugh

Ragiel menendang perut Andra yang tengah lengah. Dengan segala tenaganya, ia berlari kelantai atas dengan cepat. Ia harus sampai dikamarnya!

Darah membasahi lantai yang dipijaknya. Mendominasi warna putih diruangan ini sehingga terlihat bagus dimata Andra.

Ragiel segera mengunci pintu kamarnya dari dalam. Apa yang harus dia lakukan?

"Polisi! Ya, polisi. Handphone gue dimana!" Teriaknya gelisah, mengetahui tidak ada benda pipih itu disaku celananya."oh shit! Diruangan PS! Sial!" Teriaknya setelah baru menyadari sesuatu. Apakah dia akan mati sekarang?

Ragiel memegangi perutnya yang berdenyut. Sakit sekali rasanya. Ia terus berfikir. Siapa lelaki itu? Dan apa hubungannya dengan Angelina?

Lima menit berlalu. Ragiel mulai merasakan nyeri yang hebat dibagian perutnya.

"Apa gue keluar?" Tanyanya dengan diri sendiri. Dia memutar knop pintu. Mengintip. Tidak ada siapa-siapa.

Ia segera keluar. Menggunakan sisa tenaganya untuk menelepon polisi. Sebelum sebuah suara membuatnya diam tak bergeming pada posisi.

"Mau kemana?"

••••••

#next? Hhe maap ya baru post iniii aja😅😅
#cari feelnya sulit bgt😭

MyPsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang