1. Lift Dengan Peluang

37 2 0
                                    

Gienna Valerie Teofila dokter muda yang sudah sering mendapat pujian orang orang, bukan hanya soal kecantikan, tapi akal dan cara berbicaranya, anggun, cantik, dan tegas Valerie merupakan dokter kepercayaan petinggi rumah sakit, tak jarang juga banyak yang iri dengan kemampuannya. Valerie ini orang yang ramah dan tak banyak bicara, dia mampu naik jabatan 2 kali dalam setahun, menyenggol yang lainnya yang bahkan butuh bertahun tahun bahkan dengan naik 1 jabatan saja.

Valerie panggil saja val, si jenius ini bukan introvert, tetap punya banyak teman, tapi hari ini val dipindahkan ke rumah sakit pusat dengan jabatan yang sama, kalau dia diturunkan dipastikan dia tidak akan pindah ke kantor pusat apapun yang terjadi.

Valerie sudah mengurus perpindahannya sejak 2 hari yang lalu, Valerie terpaksa harus mencari sekertaris karena jika di kantor pusat dia pasti akan lebih sulit me manage waktunya, dan rata rata semua memiliki sekertarisnya masing masing, hari ini Valerie mulai bekerja tapi tidak optimal karena masih mengurus beberapa hal.

Shena -sekertaris Valerie- mengetuk pintu ruangan valerie dan memasukinya.

"Dok, ada undangan dari kepala rumah sakit, untuk acara awarding tahun ini"

"Oh iya, Terimakasih Shena, jangan lupa dicatat jadwalnya"

Ucap Valerie dengan santun.

Valerie sebenarnya asing dengan awarding seperti ini, untuk apa?, ajang gengsi, atau apa Valerie tidak begitu paham, dan bahkan val tidak mengerti maksud ini, lebih baik ia menelpon teman dokternya di cabang dulu.

"Ten, gak sibuk kan?"

"Enggak kenapa emangnya butuh bantuan?"

"Gak gak, gue kepo banget, gue 1 minggu lagi ada acara awarding rumah sakit emang ada ya?"

"Kemana aja tuan putri, lo tuh udah kaya rapunzel gak pernah tau dunia luar, ini punya yayasan, bukan rumah sakit"

"Iyasih lupa, tapi buat apa coba?"

"YA BUAT APRESIASI LAH MANA ADA BUAT TAWURAN"

"Gue saranin lo keluar dari bangsal, kasian gue sama pasiennya dokternya rada miring"

"Gue daritadi udah diluar kali, ngerti ya lo pernah nonton met gala kan?"

"Ya pernah lah mana ada anak kaya gue gapernah liat met gala"

"Ya you dress up like that"

"LO SADAR GAK SIH TEN KALO MEREKA PAKE BAJU RADA BOBROK SEMUA"

"I mean kinda look like that, gausah muluk muluk, simple"

"Yaudah lo ntar ke rumah gue pilihin aja dress yang bagus biar gue gak pusing pusing besok besok, kerjaan gue banyak"

"Val sorry gue matiin ya, habisini check up hehe, byeee, see youu"

"Yaa see youu"

Val memandang jengah ponselnya dan menaruhnya dengan kasar di mejanya.

Telefon mejanya berdering, sepertinya ada yang dibutuhkan, val segera mengangkatnya.

"Iya?"

"Hari ini jangan lupa ada meeting perkenalan ya dok"

"Kalau boleh tau jam berapa?"

"Pukul 2 tepat setelah jam makan siang"

"Oke terimakasih Shena, have a great day"

Valerie segera turun karena jadwal prakteknya sudah mulai.
Val berpamitan dengan shena, untuk menjaga ruangannya.
Val ini seorang dokter anak, sebenarnya multifungsi karena Val menguasai banyak hal dalam ilmu kedokteran, tidak jarang juga orang orang yang lebih memilih Via sebagai dokter umum tanpa terkecuali sebagai dokter anak.
Valerie mengambil peran ini karena ia senang dengan anak anak, tidak, lebih tepatnya gemas. Valerie sangat menyukai hampir semua hal yang dimiliki anak anak, mereka terlalu menggemaskan dimata Valerie. Valerie selalu tidak sabar setiap ia memulai harinya dengan praktik poli seperti ini, sebenarnya kalau dulu di cabang dia dapat menerima orang tua juga, tapi kalau disini beda lagi masalahnya mereka sudah ada bidangnya masing masing, jadi tak bisa lagi ikut campur soal itu.

Stay Beautiful ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang