2. Teori Ten

11 1 0
                                    

Setelah pulang kerja seperti ini rasanya tidur menyenangkan tapi dia ada janji dengan Ten untuk 'met gala ala ala' sebenarnya hari ini bukan yang spesial karena sebenarnya Val pun tidak begitu menyukai acara acara glamour seperti ini.

Saat sampai di rumah Valerie disambut dengan motor adiknya yang terparkir di depan pagar persis. Val langsung menurunkan kaca mobilnya dan berteriak kencang.

"GEORGIO HENDERY TEOFILUS!, PINGGIRIN MOTORMU ATAU CECE TABRAK SEKARANG!"

"IYA IYA IYAAAAAA"

Dery berlarian keluar pintu rumah dan memakai sweaternya kacau.

"Heh Aheng lo ngapa sih pake parkir depan rumah kaya gini?"

"Mau ngedate dong"

"Ten mau kesini lo gamau titip apa gitu?"

"Gausah, ngapain juga ngerepotin banget"

"Tumben lo tau diri heng"

"Yaudah lah ce, aheng berangkat babay"

"Lo kalo pulang jam 11 malem, cari kosan temen lo ya, tidur disana, gue gabuka kos kosan 24 jam"

"Iya paling juga pulang jam 9"

"Yaudah tiati lo"

"Iye ce"

Valerie segera memasukkan mobilnya, sebenarnya pagarnya sudah dibukakan oleh Hendery tadi.

Valerie memasuki rumahnya yang cukup besar untuk ukuran 2 orang dan sederhana. Valerie tidak begitu menyukai hal hal yang glamor walau dia sendiri dari keluarga kelas atas.

Valerie menaiki tangga dan mengecek ponselnya, notifikasi chatnya hanya ia dapat dari ten yang mengabarinya kalau masih dijalan karena macetnya jalan di ibukota yang padat, dan mark dokter koas yang menanyakan tugas untuk besok, Valerie memgang kendali untuk pengerjaan dokter koas dan sekaligus penilaiannya.

Valerie membalasnya dengan singkat serta padat agar tidak begitu menghabiskan waktu menjelaskannya.

Valerie segera memasuki kamar mandinya dan membersihkan dirinya.

Setelah 15 menit ia keluar dan mengambil pakaiannya di lemarinya, segera mengecek ponselnya, karena mungkin saja ten atau mark membalasnya.

Terdapat 2 panggilan tak terjawab dari Ten, dan balasan dari Mark.

Valerie menelpon kembali Ten, yang sepertinya sudah berada di bawah. Valerie segera turun seraya memgang ponselnya di belakang telinganya.

"Udah di depan ya?"

"Iya lama banget sih"

"Ya baru selesai mandi, gimana dong"

Valerie segera membukakan pagarnya untuk parkir mobil ten.

"Masuk ten, gue belom bikin makan kan"

"Gausah nanti aja gue ngeteh, tapi habis milihin lo baju"

"Iya gampang"

Valerie mengajak ten masuk ke kamarnya Val bukan modelan Crazy Rich yang punya walk in closet dan segala macamnya yang bahkan orang kelas atas harus punya, atau kalau tak ada hal itu tidak pas saja.

"Val, lo doang deh perasaan yang gapunya walk in closet, setau gue orang orang kelas atas kan mestinya punya, terus konsumsi mereka juga banyak kan"

"Lo kira semua orang yang kaya gue konsumtif gitu?, gak semua kali, lo tanya aja deh ama aheng, dia tuh anaknya paling nggak beli nasi pecel di sekolah, ato kalo gak dia makan trlor di rumah"

Stay Beautiful ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang