CHAPTER 19

1K 142 1
                                    

"Kau akan percaya kata katanya??tentang dia yang mengatakan aku Kitsu dan aku yang membunuh putri nya??"pimpinan polisi tersebut diam "kenapa??karena dia temukan sekarat di club ku??baiklah aku tidak masalah kau menahan ku asalkan jangan-"

"Maaf Naru kami hanya buta jalan saja karena tersesat dengan kata katanya"

Naruto tersenyum dia mengecup bibir pria tersebut "that's okay aku harusnya minta maaf membuat kalian lelah mencari cari begini begitu tahu saja aku tak akan lakukan hal begitu ya??" Para polisi hanya mengangguk dengan hati berdegup kencang melihat senyuman Naruto

"Kau dapat darimana luka itu??"

Naruto memakai lengan pendek yang memang sengaja memperlihatkan luka nya "...kau tahu aku tidak membuka diriku untuk umum tapi dia memaksa" pria tersebut mengangguk paham

"Haruno Kizashi kau akan dituntut karena melukai orang tidak bersalah dengan alasan yang buruk"pria tersebut mengecup dahi Naruto cukup lama "maaf atas luka mu dan maaf kami mengganggu jaga diri ya cantik"

Naruto melambai lalu berbalik menatap mereka setelah para polisi benar benar pergi "dia tampan" ucap nya lalu tertawa melihat wajah datar Itachi "tampan kamu kok" Naruto beralih pada Kizashi "kau dituntut" kata Naruto tanpa bersuara

Mereka duduk menunggu kabar Sakura sudah disiapkan untuk pemakaman. Itachi memberi perban pada luka Naruto yang masih digunakan untuk backup nanti

"Kau dapat kompensasi dari kepolisian Tokyo karena luka mu"Konohamaru melempar amplop berwarna coklat pada Naruto lalu mengambilnya kembali "kita makan diluar-"

"Kau sudah makan instant 3 kali bulan ini makan di kantin rumah sakit lebih sehat"O.J mendengus pada Naruto tapi tetap melakukan nya karena untuk kebaikan mereka sendiri juga "mereka tidak perlu memberi kompensasi...bukan salah mereka"

"Pemakaman nya sudah siap"

Mereka mengangguk menggunakan mobil masing masing untuk menuju kepemakaman Sakura yang sudah ada para polisi, ANBU, keluarga keluarga besar, wartawan, orang tua Sakura, dan teman teman terdekat Sakura. Naruto menggunakan beludru hitam dan jeans hitam yang tentu membentuk tubuhnya. Dia mengalihkan perhatian mereka lagi lagi dengan pesona nya tapi dilain itu yang mereka perhatikan adalah lukanya

"Kau!!"mata Naruto membola merasakan Mebuki mencengkeram lukanya hingga dia tidak bisa mengeluarkan kata kata "kau jalang-"

"Nyonya Mebuki anda dilarang menyentuh nya"para polisi menjauhkan Mebuki dari Naruto secara paksa membuat perban Naruto menjadi merah karena darah nya

"Chi aku akan...pergi sebentar"Naruto kembali ke mobil nya dengan umpatan umpatan kesal sangking sakitnya "astaga tuhan sakitnya" Naruto melepas perbannya lalu berdecak melihat lukanya terbuka

"Kau baik??"tanya pimpinan polisi menggeleng melihat luka Naruto

"Look good for you??"Naruto berdesis dia mengambil kotak kesehatan dari mobil Itachi yang dia berikan "harusnya sudah menutup karena aku laser walau cuma setengah sih tapi kan harus nya tidak terbuka"

Polisi tersbeut membantu Naruto mengobati lukanya "kau laser hanya setengah??seberapa panjang luka yang dia buat??" Naruto membuat garis di lengan polisi tersbeut memberitahu sepanjang apa lukanya sebelum dilaser

"Tidak tahan lasernya jadi hanya setengah"setelah beberapa waktu perban Naruto yang baru terpasang mereka kembali kepemakaman yang ternyata sudah selesai "sudah??" Itachi mengangguk tidak niat "kau harus ikut Chi" Itachi menggeleng

"Luka mu bagaimana??"Itachi mengusap pelan luka Naruto menghilangkan sakitnya "dilaser lagi??"

"Sakit"Naruto terkekeh lucunya

Bang!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang