~40. Ending.~

601 27 1
                                    

Aldevaro kini tengah meneguk kopinya sembari memandangi dua pria yang membuat hati kekasihnya itu gelisah, tidak lupa seorang pria lagi yang sudah terikat oleh tali tambang dengan Reggie di belakangnya.

"Jadi? Masih mau bersama pria itu?" tanya Aldevaro sembari mengarahkan tatapannya pada pria yang diikat itu.

"Kau tau Al, kita mengikuti Aiden karena melindungi Elina." ucap Javis membuat Aldevaro menaikkan satu alisnya.

"Sebenarnya kalian tahu tidak sih yang dia incar itu bukan Elina." ucap Aldevaro dan berjalan ke arah pria itu lalu menodongkan sebuah pistol di kepalanya.

"Katakan! Siapa yang kau incar sebenarnya tuan Aiden." ucap Aldevaro membuat pria terikat itu mendongak memperlihatkan wajah babak belurnya pada Aldevaro.

"Kau!" ucap Aiden

"See, bukan Elina tapi aku yang dia incar. Begini, aku sebenarnya tidak mau berurusan terus menerus dengan Aiden, tapi kalian harus sadar juga kalau Aiden gampang membuat luluh seseorang." ucap Aldevaro.

Melihat Javis yang ingin menghajar Aiden lagi, Aldevaro menyuruhnya untuk tetap duduk disana.

"Reg, bawa dia ke hiu atau harimau yang ku peliharaan mungkin mereka akan senang dibawakan daging segar." ucap Aldevaro membuat Aiden memberontak dengan sisa kekuatannya.

Aldevaro kembali duduk di kursinya dan membiarkan Reggie membawa Aiden keluar dari ruangannya. Joshua dan Javis hanya bisa menunduk tanpa berani menatap Aldevaro, mereka merasa bersalah karena menyuruh Elina untuk memberikan barang itu kepada Aiden agar masalah selesai tapi tidak berpikir jika barang itu adalah barang Aldevaro.

"Sekarang kalian tahu bagaimana kalau aku sudah turun tangan, sebenarnya aku malas menangani pria itu tapi karena Elina meminta untuk menyadarkan kalian akhirnya aku sendiri yang turun tangan."

"Begini Jav, Jos. Aku tahu kalian sangat mengkhawatirkan Elina, dia juga mengkhawatirkan kalian dan saat kalian memutuskan hal ini dia sedih dan kecewa, sebelum dia pergi perjalanan bisnis dia ingin bertemu tapi tidak sempat, jangan membuat Elina gelisah begini Jav, Jos. Sudah cukup dia menderita dulu, jangan membuatnya lebih menderita."

"Aku tidak tahu jika akhirnya begini Al, ku kira ini adalah jalan terbaik untuk melindungi Elina, karena kau tahu saat ku bawa Elina ke New York dia itu seperti mayat hidup dan aku tidak mau dia begitu lagi." ucap Joshua.

"Maaf, aku mengatasnamakan diriku sendiri dan Joshua meminta maaf padamu." ucap Javis membuat Aldevaro tersenyum kecil.

"Baiklah, tapi dengan satu syarat." ucap Aldevaro kepada Joshua dan Javis.

"Apa?" tanya mereka bersamaan.

"Kalian harus menjadi groomsmen disaat pernikahanku dengan Elina."

"Hanya itu?" tanya Joshua dan Aldevaro mengangguk.

"Kalian ingin aku menyuruh apa? Kalian mau memberi makan hiu atau harimau peliharaan ku?" Joshua dan Javis menggeleng menolaknya.

"Tidak terimakasih, aku menerima menjadi Groomsmen."

"Baiklah, lusa kalian bersama Zach dan lainnya akan fitting baju untuk Bridesmaids dan Groomsmen."

"Terimakasih Al."

"Never mind."

**Iridescent Ending**


Setelah tahapan-tahapan dan persiapan yang matang dari kedua belah pihak, hari ini adalah hari penentuannya. Hari dimana Elina akan menjadi pendamping dari Aldevaro.

IridescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang