momenteü 8

16 0 0
                                    

"Yeeyy selesaii," seru kakakku mengangkat piring berisi martabak manis rasa coklat keju buatannya, buatan kami.

Social distancing merubah kami menjadi chef dadakan.

"Ayo ke depan aja biar cahayanya bagus!" wanita bergigi kelinci itu terlihat tak sabar ingin segera menyantap hasil karya yang dibuatnya hari ini. Aku hanya mengikuti langkahnya dan menyiapkan kamera dari handphone yang ku pegang.

Social distancing merubah kami menjadi fotografer dadakan.

"Buruan difoto!" ia benar-benar seperti cheetah yang kelaparan.

"Udah." jawabku singkat.

Tanpa menunggu, sepotong kue habis dilahap cheetah itu.

"Enak parah! Serius cobain, dek." aku tersenyum tipis memandangi layar bercahaya yang ku pegang.

"Apa captionnya?" tanya cheetah penasaran.

"Have a good lunch!" jawabku sambil menikmati kue hangat yang lumer didepanku.

"Oke, sama ehehe." jawabnya meringis sambil mengotak-atik handphone miliknya.

Hidangan ini lezat. Hidangan kemarin juga lezat. Namun ada hal lain yang membuatnya semakin lezat.

"Di reply lagi, dek?" aku mengangguk cepat.

"Apa?" lanjut si cheetah penasaran.

"Too." jawabku singkat, sesingkat umurku saat melihat balasan pesan dari foto yang baru saja ku unggah.

Dasar, makanan ini tidak baik bagi kesehatan jantung.

- momenteü 8 -
- done -

MomenteuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang