8.

34 6 3
                                    

KONYOL

"Efika, aku menyukai mu," ucap Arion.

'Ini mimpi kan ? Ini halusinasi gue aja kan ?' tanya Efika dalam hati.

Tangan Efika tergerak untuk menepuk kedua pipinya. Efika merasa sedikit panas di kedua pipinya karena tepukannya cukup keras, 'A- Ah ! Bukan ini bukan mimpi.'

Efika yang mendengar apa yang Arion lontarkan membuatnya seakan-akan tidak percaya bahwa ini bukan mimpi.

"K - Kamu ti - tidak bercanda kan ?" tanya Efika dengan terbata-bata.

"Konyol !" seru Fatin tiba-tiba  dengan tawa yang tak kunjung berhenti. "Mana mungkin Arion akan mengucapkan hal seperti itu !" ucap Fatin yang masih dengan tawa yang semakin menjadi-jadi.

"Kenapa lu ngucapin hal yang nggak perlu lu ucapin ?" tanya Efika yang tidak tahu kejadian awal hingga terjadi situasi seperti ini.

"Apalagi kalau ngak karena TOD !" Seru Fatin yang lagi-lagi mencela. Efika melihat ke arah teman sekelasnya yang membentuk lingkaran dan botol yang berada di tengah-tengah mereka."Dan ekspresi lu tadi sangat konyol, yah ! Terlalu berharap ! Sadar diri dong !"

"Apakah hanya mereka yang good looking saja yang bisa mendapatkan cinta mu ?" Tanya Efika sambil menatap mata coklat muda Majesty.

"Oh, jelas dong," Sela Fatin untuk yang ketiga kalinya.

"Perasaan tidak sebercanda itu !" seru Efika yang disusul dengan menunjukan senyum manis yang terukur di bibirnya membuat lesung pipit yang berada di sisi  kanan pipinya terlihat.

Efika beranjak pergi dari bangkunya. Namun, sebelum pergi Efika meletakkan cermin yang sejak tadi ia taruh di sakunya, di depan Arion dan Fatin.

Efika, harus menyusun kembali potongan - potongan hati nya yang patah akibat dari ulahnya yang menyukai seseorang namun tak terbalaskan.

"Jihh perasaan apaan sih ini ? aghh !" seru Efika sambil memukul tembok toilet cukup keras.

Bullyan dari teman akan fisiknya yang dibandingkan dengan cewek yang memang jauh lebih cantik dari pada Efika.

"Ehhh pilih yang mana nih Efika atau yang itu tu yang baru lewat ?" tanyanya kepada seorang cowok, dimana cowok tersebut adalah orang yang Efika ingin dapatkan hatinya. "Tentunya pilih yang lebih cantik lah betul nggak...?" tanya seorang cewek yang dijuluki Miss Nyinyir di kelasnya.

Sakit, Efika hanya bisa diam di tempat, Efika mencoba kuat dia tidak ingin menangis ! Efika tidak ingin lemah saat ini karena Efika sadar apa-apa yang di ucapkan temannya itu benar.
Efika sekarang hanya harus merasakan kepahitan realita.

Suara cempreng Alfiya memecahkan lamunan Efika "Kaa temani gue ke toilet ya !" seru Alfiya yang langsung menarik-narik tangan Efika.

"Kamu nggak apa-apa kan Kaa...?" ucap Alfiya saat sudah sampai di toilet, Efika hanya menggelengkan kepalanya.

"Kenapa tadi ngelamun aja ? Mikirin apa yang diucapkan Fatin ?Aku tau kok kamu sekarang lagi broken heart, cerita sini sama aku," ucap Alfiya dengan penuh rasa simpati.

"Nggak usah sok tau !" jawab Efika yang dalam mode judesnya.

"Aduhh ! Teman ku hebat baget dah, yaudah yuk kembali ke kelas," ucap Alfiya dengan tawa hambarnya.

Efika tahu Alfiya membawanya ke toilet hanya inggin menanyakan keadaannya sekarang tanpa di ketahui temannya yang lain.

"Ah ! Kenapa masa lalu itu terlintas kembali di saat yang seperti ini sih ?" monolog Efika yang tertunduk lesu di atas toilet yang ia duduki.

"Dimana mencintai seseorang namun terpisahkan oleh kelulusan, dimana mencintai seseorang namun cinta ku tak terbalaskan , dimana mencintai sesorang namun orang itu telah memiliki pacar, dimana mencintai seseorang namun orang itu lebih memperjuangkan orang lain, dimana mencintai seseorang namun orang itu sedang dekat dengan teman ku sendiri, dan dimana mencintai seseorang namun cinta ku bertepuk sebelah tangan," ucap Efika yang menghitung siklus - siklus dalam mencintai yang pernah ia lalui.

"Hah ! Sekonyol itu kah mencintai, bodoh !" mololog Efika yang terakhir sebelum membuka pintu toilet untuk kembali ke kelas.

Brug ! Seseorang memeluk Efika, orang yang sangat Efika kenal. Pelukan yang terasa hangat.

Tuban, 24 Februari 2021
Eka Safitri♡

Majesty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang