Selamat membaca cerita ALASKA.
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Terimakasih!!
***
Terhitung sudah 1 minggu lebih Alaska mengenal gadis bernama Ladinda Agatha. Gadis yang mampu membuat hari-harinya lebih berwarna. Gadis dengan sejuta kejutan. Gadis dengan segala keceriaannya. Juga gadis yang tegas namun baik hati.
Sejak mengenal Dinda, Alaska jadi sering senyum-senyum sendiri. Seperti sekarang, cowok itu sedang nongkrong bersama teman-temannya di basecamp Avender.
"Sstt, lihat noh Alaska. Senyum-senyum sendiri," bisik Galen mencolek lengan Satya.
"Efeknya Dinda kali, tuh bocah kan semenjak kenal Dinda jadi bahagia terus hidupnya," komentar Satya membalas Galen.
"Udahlah biarin, first love emang gitu," Bian ikut berkomentar. "Kaya gak pernah ngerasain first love aja lo."
"Njas, disindir Bian tuh," adu Idrus berteriak. Karna selain Alaska, anggota Avender yang belum pernah merasakan first love adalah Anjas. Sebenarnya, Alaska pernah memiliki seorang pacar, tetapi saat itu. Alaska tidak memiliki perasaan apapun terhadap gadis yang berstatus sebagai pacarnya tersebut. Dia hanya terpaksa menerima ajakan gadis itu untuk menjadi pacarnya.
Dan hasil akhirnya adalah Alaska memutuskan hubungannya dengan Gadis tersebut. Padahal hubungan mereka baru jalan 2 minggu.
Anjas hanya melirik mereka sekilas, cowok itu tidak tertarik dengan topik yang berhubungan dengan 'cinta.'
Ralat, Anjas merasa topik mereka terlalu abstrak untuk dibahas.
"Yah, gue dicuekin," Idrus berakting tersenyum kecut. "Ikhlas gue ikhlas."
"Akting lo jelek!" cela Bian dengan teganya.
"Sama kaya muka lo dong," balas Idrus tak mau kalah.
"Ngaco!" Bian tidak terima. "Muka gue udah mirip sama Manurios gini dibilang jelek. Buta lo ya."
"Kasihan bener Manurios disama-samain mukanya kaya lo," Idrus mendramalisir.
"Diem woi, lo berdua udah kaya ciwi-ciwi aja. Ngebahasnya Manurios mulu," ujar Ken jengah mendengarkan perdebatan mereka.
"Daripada kita ngebahas Lucinta Luna, ya gak?" Idrus meminta persetujuan Bian. Yang dibalas anggukan oleh cowok tersebut.
"Gak boleh ngejudge," Anjas memperingatkan setelah keterdiaman panjangnya.
"Iye-iye, gue canda doang kali," ujar Idrus lesu.
"Ada apa, serius banget kayanya," Alaska ikut bergabung bersama teman-temannya setelah tersadar dari lamunan panjangnya.
"Ini lagi," ujar Galen. "Udah sampe mana halu lo Al?" tanya Galen sarkas.
"Bangsat! tau darimana lo gue abis ngehalu," maki Alaska. "Lo cenayang?"
"Iya, baru tau lo," balas Galen mengaku-ngaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA (END)
Teen Fiction[CERITA PINDAH DI DREAME, SILAHKAN BACA MUMPUNG MASIH GRATIS] Kesalahpahaman antara Alaska kepada Dinda membuat hubungan mereka yang awalnya baik-baik saja menjadi renggang. Alaska masih saja tidak percaya walaupun Dinda sudah menjelaskannya dengan...