Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam.
Iya, pokoknya selamat-selamat yang tergantung sama jam berapa kalian buka cerita ini.
Hehe ....Lha, tumben pake prakata dulu, Thor? Biasanya juga asal embat aja.
Iya, mau basa-basi busuk dulu sama kalian.
Jadi begini, cerita ini bakal nemenin kalian selama bulan Ramadhan. Tapi, genrenya bukan religi ya. Doain, semoga ada ide genre religi deh entar. Mohon dengan sangat, jangan lupa tinggalkan jejak vote sama komen buat cerita ini. Jangan jadi sider, ya. Ini bulan puasa lho, amal ibadah sedikit aja entar balasannya berlipat-lipat.
Daaan, kalo kalian mau kasih kritik dan saran, sangat dipersilakan. Mau lewat komen, wall, atau DM, terserah kalian mau lewat jalur yang mana. Kalo ada yang kurang, kalian ada masukan buat karya lapak di sini, jangan sungkan buat disampaikan. Oke? Oke!
Sekian sambutan prakata dari author Bini Ceye yang the one and only ini.
Selamat menikmati imajinasi bersama
'Last Present'! ♡♡♡Bini Ceye,
23 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Present [Tamat]
FanfictionSemua orang benci ditinggalkan tanpa permisi. Semua orang tak suka dibiarkan tanpa aba-aba. Semua orang muak diabaikan tanpa alasan. Begitu pula dengan Gauri, seorang penyanyi papan atas yang ingin mengobrak-abrik dunia saat Gaurav menghilang tanpa...