Di sudut Kotabaru
Aku ingin dengar panggilanmu
Sayup-sayup
dari mulutmu mengalun lagu
Kita jalan bersisian
Di sisi bahu jalan
Seisi kota melesat
Tapi kita melambat
Sekali lagi
Kugenggam tanganmu
Kaugenggam tanganku
Di sudut Kotabaru
Kita menjelma hantu
melayang kita di udara
Di bawah sana orang-orang bersorak
tubuh kita terkoyak
kita saling pandang
Pada hitungan ke sepuluh kita terbahak
Sebab kita yang menjemput maut
Siang itu
Kulihat kau dalam bentuk paling ayu
Gilang Alamsyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Pagi Hari
PoetryPuisi-puisi ini ditulis semata-mata untuk menyenangkan hati penulis, meringankan beban pikiran penulis, juga demi menyebarluaskannya. Jika nanti pembaca menemukan makna, kegembiraan, kesedihan, atau hal lain semacam kenangan sewaktu membaca, itu han...