Demi mendung yang menutupi awal hari
luka di tubuh lakilakiku tak akan pernah
sepadan dengan
hujan di pelupuk matamu menderas
kemarau di lambungmu menggunung
Demi musim yang terlampau sulit ditandai
perih di batin lakilakiku tak akan pernah
sepadan dengan
rindu di sesak dadamu meledak
patah di rasa hatimu mengeras
Almanak yang tergantung sebatas kumpulan angka
yang jadi hitungan tak terbatasmeski jarijarimu keriput
adalah saksi
adalah bukti
adalah janji
bahwa jalan selalu penuh liku
bagi rindu yang tak pernah berujung temu
Gilang Alamsyah
21/4/20
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Pagi Hari
PoetryPuisi-puisi ini ditulis semata-mata untuk menyenangkan hati penulis, meringankan beban pikiran penulis, juga demi menyebarluaskannya. Jika nanti pembaca menemukan makna, kegembiraan, kesedihan, atau hal lain semacam kenangan sewaktu membaca, itu han...