❛ tiga belas ༉‧₊˚✧

801 86 14
                                    

✦ ·  · ────────────── ·  · ✦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦ ·  · ────────────── ·  · ✦

✦ ·  · ────────────── ·  · ✦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦ ·  · ────────────── ·  · ✦

Apakah Manda harus cepat melupakan Mahen sebelum dirinya semakin nyaman?

Apakah dia harus merelakan Mahen demi teman nya?

Apakah itu satu satunya cara?

"Pasti Agatha terus terusan menangis"

"Pasti Agatha merasa sangat kecewa, menyesal, dan sakit hati"

"Pasti Manda sangat kecewa karena harus menjauhi Mahen" 

"Pasti Manda juga ikut sedih karena harus merelakan Mahen"

"Pasti dia tak menyangka jika Agatha juga menyukai Mahen" 

✦ ·  · ────────────── ·  · ✦

Matahari sudah terbit memamerkan cahaya nya yang sangat cerah. Manda mengucek ngucek matanya yang masih saja ingin tertutup. 

Dia sebenarnya masih sangat mengantuk. Tapi dia tetap bangun dan berjalan lunglai menuju kamar mandi untuk melakukan ritual nya seperti biasa.

Hari ini dia telat bangun, sehingga dia tak bisa membantu Mamanya memasak di dapur serta membersihkan rumah. Alhasil Mama nya sendirilah yang menyiapkan semua hari ini.

Dia berjalan pelan menuruni satu persatu anak tangga dengan wajah yang masih terlihat lelah. Entah kenapa rasanya semua tubuh nya seperti retak semua.

Dia pun berjalan menuju meja makan yang sudak dipenuhi dengan keluarga nya.

"Kamu kenapa? kecapek'an? sakit?" Tanya Mamanya khawatir.

FAKE CUPU [ REVISI ULANG ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang