Dua

47 5 1
                                    

Ada banyak luka yang harus disembuhkan sendirian-🌹


Happy reading....

Adara saat ini sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dia tidak perduli dengan orang-orang yang meneriakinya dengan klakson tujuannya saat ini hanya ini melepaskan rasa sakitnya karena azka.

Tinn... Tinn...

Pintu gerbang rumah itu pun dibuka oleh satpam rumahnya. Adara kembali ketempat dimana dirinya merasa hampa dan kosong.

"Bik.. Bik.. Mama mana?"

"Ada dikamarnya non"

"Oke deh"

Adara pun beranjak untuk menemui mamanya di depan pintu dia menatapi pintu kamar itu sambil memejamkan mata dan bersiap-siap menampilkan senyum palsunya.
Ketika pintu terbuka adara melihat mamanya sedang terbaring lemah dengan wajah pucat pasih.

Ya mamanya sedang sakit lebih tepatnya sakit kanker darah sedangkan papanya sibuk berkerja bahkan jarang sekali pulang dia biasanya aku pulang sebulan sekali dia sama sekali tidak peduli dengan keluarganya.

"Ma adara pulang. adara sayang mama, mama harus cepet sembuh pokoknya biar kita bisa kunpul lagi kayak dulu" dalam hati ia tersenyum miris

Adara duduk dibalkon kamarnya sambil menikmati angin yang menerpa wajahnya adara melirik jam sekarang pukul 07:00 adara harus memberikan mamanya makan dan obat
Diapun berjalan kedapur mengambil makan dan membawanya dengan nampan ke kamar mamanya

Ceklek...

"ma ayo mama makan dulu biar dara suapin trus abis itu mama minum obat"

"hm.. Mama merasa gak ada kemungkinan dar mama bakal sembuh rasanya sangat-sangat mustahil" sambil menghela nafas camila-mama adara mengatakan itu

" Ma jangan pernah bilang kayak gitu dara yakin kalo mama pasti sembuh ya penting mama harus semangat" ucap adara yang menyemangati mamanya

"Iya maafin mama ya sayang" camila tersenyum lembut sambil mengusap rambut adara

Selesai memberikan mamanya makan adara langsung kedapur untuk membersihkan peralatan makan yang dipakai tadi karna pembantunya tidak ada pembantunya bekerja cuma sampai sore.

****
Dilain tempat dimana disana terdapat banyak sekali cinta dan canda tawa ya disana adalah tempat keluarga Gibadesta yang memiliki perusahaan terbesar diasia lebih tepatnya adalah keluarga azka.

Azka memiliki bunda yang sangat cantik yang bernama Karin Gibadesta dan ayah yang sangat tegas yaitu Rivaldo Gibadesta serta bernama anggela Gibadesta.

"Azka ayo sayang turun dulu kita makan malam dulu" panggil bunda yang sedang besiap untuk makan bersama

"iya bun"

"Halo anggel adik abang yang paling cantik"

jika azka dia tentu memiliki sikap dan hangat dan penyayang tidak seperti saat disekolah dia sangat cuek dan dingin.

"Abang nanti kita es krim ya anggel mau makan es"

"iya tapi anggel makan dulu ya, nanti abang temenin kok"

Merekapun makan dengan diam tanpa kata karna ayahnya melarang berbicara saat sedang makan.

****

" Haduh gue ngapain ya gabut banget hm.. Kayaknya gue ke supermarket aja deh beli cemilan terus nonton film deh"

Adarapun mengambil hoodienya tak lupa dengan dompet dan kunci mobilnya untuk pergi ke supermarket. Tapi sebelum itu dia mengecek mamanya dulu apakah sudah tidur atau belum.

" Hmm... Mama udah tidur dara pergi dulu ya ma" adara berpamitan dengan mamanya walau mamanya tertidur.

Dijalan menuju supermarket adara mendengar lagu sambil bernyanyi-nyanyi
Adara telah sampai disupermarket dan dia pun memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk ke dalam
"es krim udah kripik udah susu udah chiki udah apalagi ya yang belum" adara melihat belanjaan sambil berpikir apa yang kurang

Brak...
"Haduh sayang maaf ya kakak gak liat ada kamu. Ada yang luka gak? sakit gak?" adara bertanya bertubi-tubi

"Anggel gak apa kok kak, gak ada yang luka" jawab anggel dengan senyum manisnya

"Kamu kesini sama siapa kok sendirian" tanya adara kepada anak kecil tersebut

"Gak kok anggel kesini sama abang, nah itu dia abang anggel"

"Anggel kamu abang cariin ternyata disini ayo kita pu.." ucapan azka terputus ketika dia melihat adara dia sangat terkejut

"Ngapain nih cewek ada disini bikin ribet aja"ucap azka dalam hatinya

"Loh azka jadi anggel ini adik kamu kok kamu gak pernah bilang kamu punya adik" tanya adara kepada azka

"kakak kenal sama abang?" tanya anggel kepada adara

"kenal kok dia itu calon pacar kakak tapi dia aja tuh yang cuek sok-sok jual mahal" ujar adara sambil mencibir azka

"Anggel ayo kita pulang gak usah didengerin omongan dia abang gak kenal sama dia" titah azka dengan tegas kepada adara

Mendengar itupun adara terdiam menahan rasa sakit dihatinya

"kakak anggel pulang dulu ya bye kakak cantik"

Mendengar itu adara tersadar dan memberikan senyumannya kepada anggel walaupun hatinya sakit

"iya hati-hati ya"

Apa sebenci itu azka kepada adara sampai dia bilang tidak kenal dengan adara

Jangan lupa vote dan komen gaiss
See you next part....

DestinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang