39

315 10 3
                                    

Iqbaal duduk sendirian di apartemennya setelah bertemu Yuni ia mengurungkan niatnya untuk menyusul ke Bogor untuk gala premiere filmnya dia batalkan begitu saja hingga membuat Omen, Zidan dan sutradara merasa kesal dengan sikap Iqbaal yang selalu melakukan semaunya terlebih lagi hanya karena seorang wanita.

Ting... Ting... Ting

Bunyi bel apartemen membuat Iqbaal  melangkahkan kakinya untuk membuka pintu tersebut dan melihat siapa yang berkunjung ke apartemennya di malam-malam seperti ini.

"Omen, lo ngapain kesini?" Tanya Iqbaal saat mendapati manager-nya di depan pintu. Omen yang tak di persilahkan masuk oleh tuan rumah terpaksa harus menerobos masuk kedalam apartemennya dan langsung duduk di sofa tanpa izin.

"Kenapa sih Men?"Iqbaal menyusul Omen ke sofa

"Lo kenapa gak kembali ke sana?"

"Gue udah telfon lo kan kalau gue gak akan datang" Iqbaal membalas dengan ogah-ogahan

"Tapi gue udah minta lo tetap datang kan?" Protes Omen

"Gue gak mood datang ke sana" ucap Iqbaal dengan santainya dan meriah ponselnyayang tergeletak dia atas meja.

"Bumi berputar bukan atas kendali lo Baal, bagaimana mana mereka yang datang dari jauh cuma untuk ketemu lo? Mereka mengharapkan kehadiran lo Baal"

"Sampaikan permintaan maaf gue sama mereka"

Drrrt... Drrrt... Drrrt

Tiba-tiba ponsel Omen bergetar menandakan ada panggilan masuk dari seseorang.

"Siapa?" Tanya Iqbaal saat Omen menatapnya kesal

"Wartawan" singkat Omen

"Yaudah angkat aja, bilang aja gue merasa bersalah sama pengguna gerbong karena sudah mengganggu kenyamanan mereka. Udah kan gampang"

"Lo terlalu memudahkan semua hal tanpa berpikir panjang" kesal Omen Dan mengangkat panggilan tersebut

"Iya halo! Dengan manager Iqbaal Ramadhan"

"....."

"Iya, jadi Iqbaal turun dari KRL karena arahan dari saya, saya sendiri yang minta" jelas Omen

"....."

"Iqbaal sempat menghubungi saya dan dia sepertinya tidak nyaman sudah mengganggu pengguna gerbong, jadi dia minta maaf"

"....."

"Cuma kayaknya nggak nyaman, ngapain di terusin"

"...."

"Iya selamat malam"

Hanya itu yang dapat Iqbaal dengar dari percakapan Omen Dan wartawan yang menghubunginya sepertinya masalah akan semakin panjang jika mereka tahu bahwa Iqbaal tidak jadi menemui fans di Bogor karena ribut dengan Yuni.

Yuni akan jadi sasaran akibat kesalahan Iqbaal jika benar itu terjadi yang dapat Iqbaal lakukan sekarang hanya berdoa agar tak ada yang mengetahui hal tersebut. Pria tersebut kembali mengusap rambutnya kasar mengingat hubungannya dengan Yuni yang begitu rumit.

"Men gue sama Yuni harus gimana?" Tanya Iqbaal akhirnya

"Jelasin sama dia kenapa lo cium cewek itu"

"Gak mungkin"

"Gue heran sama lo, lo ngaku sayang sama Yuni tapi lo malah cium wanita lain terus lo posting di Instagram, lo hapus foto Yuni di Instagram, lo abaikan Yuni di hari pertama lo datang ke indo dan malah nganter Sasa pulang, lo kencan sama Sasa dan lo berharap Yuni maafin lo? Dimana otak lo Baal? Terlalu banyak kesalahan yang lo perbuat. Lo pikir sendiri apa yang harus lo lakuin sama Yuni" Omen sudah merasa kesal dengan Iqbaal yang selalu minta Pendapat tapi tak ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Posesif IdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang