ᴇᴜɴʙᴏ
ɢ x ɢ
ᴇᴜɴꜱᴇᴏ x ʙᴏɴᴀ
-
ᴇɴᴅSaat ini hujan kembali mengguyur bumi dengan derasnya. Membuat basah segala yang ada dibumi. Eunseo kini sedang bersiap-siap untuk pergi kesebuah kafe terdekat bersama sahabatnya, Sinb.
"gua pamit jalan sama sinb ges, kalo ada yang tanya bilang aja gitu ya. Byee!" Pamit eunseo kepada para saudarinya yang sedang duduk santai diruang tengah.
"diluar hujan deres seo-" ujar kakak tertua, SeolA.
"naik mobil sinb kok, dah ya byeee!"
-
"hahaha, parah sih lo bi ngatain eunha unnie bantet"
"emang kenyataan gimana, huahaha"
Drrt drrt
"bentar ya bi" sinb mengangguk
Saat tengah berbincang dan bersenda gurau, eunseo pamit untuk menjawab telpon dari kekasihnya, Chengxiao.
"halo?"
"ah hai seo"
"hai, kenapa yeobo? Ga biasanya nelpon jam segini"
"kamu apa kabarnya?"
"aku baik, kamu? Jaga kesehatan ya"
"aku, aku baik. Ya sangat baik.. mungkin"
"hah?"
"unnie dan yang lain apa kabar?" tanyanya
"yang lain baik kok kabarnya"
"kamu dimana? Kok rame banget kayaknya" tanya seongsoo penasaran.
"oh ini, aku lagi nongkrong sama sinb"
"oh..um seo?"
"ya? Kok gitu suaranya? Kamu sakit? Katanya sehat-"
"please hear me, darl"
Eunseo mengangguk, dan tentunya seongsoo tak melihat itu. Pikirannya mulai berkecamuk.
"seo? Kau masih disana?"
"ya.. aku mendengarkanmu"
"mari kita sudahi hubungan ini.." ujar xiao
"s-sudahi hubungan? Tapi kenapa?" tanya eunseo dengan suara yang sedikit gemetar.
"aku menyerah, aku menyerah seo. terimakasih" tutupnya
-
"sinb, gue pulang sekarang" ujar eunseo
"hah cepet banget, udah mau pulang- OH ASTAGA komuk lo tambah buluk! Nih kaca! Buruan ngaca!" kagetnya saat melihat mata dan hidung eunseo yang sudah basah karena menangis. Namun namanya seorang sinb tetep saja bobrok.
Walaupun sembari mendengus kesal, eunseo tetap mengaca. Dua gadis kelahiran 98line ini memang bobrok gais.
"lo kenapa anjir?"
YOU ARE READING
WJSN | Oneshot
FanfictionOnly WJSN member! 🚨do not read my story If you are homophobic🚨