𝐬𝐰𝐢𝐭𝐜𝐡𝐞𝐝 [ᎩᏀ᥊ᏙᏦ]

02°

[for this part : bayangkan warna rambut Yeonjun dan Taehyung sama berwarna biru]

—

happy reading~

.

.

.

.

.

.

————————————

• ꜱ ᴡ ɪ ᴛ ᴄ ʜ ᴇ ᴅ •

Yeonjun tiba dirumahnya dengan selamat tidak kurang suatu apapun. Melirik sekilas lengan kirinya kemudian membawa motornya memasuki garasi. Ah lelahnya—sepertinya berendam adalah pilihan yang tepat untuk menyegarkan pikiran. Tapi disisi lain Yeonjun juga lapar, apalagi sekarang wewangian rempah-rempah lolos masuk ke saluran pernafasannya;mie goreng, membawa dirinya ke arah dapur.

Terlihat pemuda bersurai biru seperti Yeonjun sedang sibuk mengaduk mie, agar bumbunya tercampur rata. Membuat Yeonjun semakin lapar

“bang Taehyung~”

“buat sendiri” Taehyung mengabaikan Yeonjun, sudah selesai dengan acara mengaduk mienya, Taehyung meletakkan mienya diatas meja makan, menarik kursi disampingnya, mengatupkan kedua tangannya dan juga matanya. Tak sampai 15 detik matanya terbuka kembali dan langsung menyantap mie buatannya itu.

Yeonjun? Cuma bisa ngiler.

“bang tadi ada ce—dedek gemes yang minta nomor lu” ucap Yeonjun tiba-tiba membuat Taehyung menunda suapan mie yang sudah berada didepan mulutnya

“Yeon, lo tau kan?”

Iya, Yeonjun tahu Kim Taehyung hanya cinta kepada Jeon Jungkook seorang—tapi Jungkook tidak.

Mari melihat kilas balik beberapa tahun yang lalu.

—↫—

𝚋𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚛𝚎𝚝, 𝟸𝟶𝟷𝟼;

Bunyi cicitan sepatu dan juga dentuman bola yang memantul di lapangan indoor itu mengundang sorakan dari sisi kursi penonton, ditambah pemainnya yang penuh keringat serta nafas yang terengah.
Tiga detik terakhir, pemain bernomor punggung 12 melakukan shooting berharap mendapat threepoin.
Bola basket yang ia lempar berputar sebentar disisi ring dan kembali terpantul di lantai.

Pritttt . .
pertandingan berakhir.

Para pemain bersalaman untuk mempererat hubungan setelah bertanding, terkecuali pemain yang berusaha mencetak poin pada detik terakhir, si 12 tadi—Kim Taehyung, memilih untuk duduk dikursi pemain.

Tiba-tiba ia merasakan usapan handuk di wajahnya, tapi itu tak bertahan lama sebelum Taehyung memegang tangan sang pelaku.

“Jungkook, jangan gini”

“kenapa Tae?” retorik.

Sebenarnya tanpa ditanya seharusnya Jungkook tahu. Taehyung itu suka—cinta sama dia.

Sehari sebelum pertandingan hari ini—kemarin, Taehyung dan Jungkook membuat perjanjian.

‘kalo taehyung menang, jungkook harus jadi pacar taehyung ya?’ begitu kata Taehyung kemarin.