[halo? maaf ya kalo banyak typo hehe]
( happy reading )
.
.
.
.
.
—————————————
• ꜱ ᴡ ɪ ᴛ ᴄ ʜ ᴇ ᴅ •
"kalian mau pesen apa?"tanya Beomgyu sedetik setelah mendudukan dirinya di kursi dengan meja bernomor empat.
"samain aja"
"ambil yang paketan aja, ini lumayan beli dua pizza free dua lemon tea" Jeongin berargumen.
"ayo kumpulin uangnya, ntar gue yang bayar" kali ini Ryujin yang bicara.
"duh uang gue, uang gede"
"iyanih belum tukar, mama kasinya uang gede"
emang gengnya Beomgyu ini banyak banget alasannya.
"udah Jin, pake uang lo aja dulu"
"asu"
siapa nih yang kayak Ryujin? yang selalu jadi sasaran empuk teman-temannya buat bayar makanan?Ryujin beranjak dari kursinya, bergegas ke meja kasir sambil membawa selembar kertas berisi menu yang mereka pesan. Sementara di meja itu, Beomgyu, Jeongin, dan Jaehyuk duduk manis di kursi masing-masing.
fyi mereka ini temenan dari SMP, tapi sayangnya pas SMA harus pisah. Sebenarnya Jeongin satu SMA sama Beomgyu, cuma karena beberapa alasan Beomgyu pindah sekolah.
Kalo ditanya kenapa Ryujin sendiri yang cewe, jawabannya karena mereka dulu tergabung dalam suatu kelompok band buat lomba antar sekolah menengah.
Beomgyu bagian bass, Jaehyuk gitar, Jeongin piano, dan Ryujin vocal. Mereka selalu latihan sampai petang dan Ryujin selalu dijemput tepat setelah matahari terbenam.
Kebetulan Beomgyu dan Jaehyuk rumahnya deketan, mereka pulang pergi ke sekolah pake sepeda. Nah kalo Jeongin sengaja nelpon supirnya bilang agak telat buat jemput dia. Jadi ketiga cowo itu menyerahkan diri untuk menemani Ryujin hingga jemputannya datang.
Awalnya itu cuma berjalan dua bulan, tapi karna grup mereka dapat peringkat dua nasional, banyak yang ngundang mereka ke berbagai event, jadinya sadar ga sadar mereka makin dekat.
——
"betewe, udah lama ngga ngeband nih kita" Jaehyuk angkat suara.
"yew itu mah lo-nya aja yang sok sibuk" Jeongin menyalak.
"tau nih si Jae, sibuk ama temen dancenya" Ryujin yang baru saja kembali, langsung nyambung dengan pembicaraan ketiga temannya.
"anjir nape jadi salahin gue"
kasihan Jaehyuk terpojok.
"semenjak SMA kita emang susah ngumpul, kan?"
"jangankan ngumpul, Jaehyuk yang rumahnya deketan sama Beomgyu aja jarang main bareng. ye ngga, Gyu?" haduh cewe satu ini julid banget.
"iya.. Jaehyuk mah jahat, Asahi diajak jalan, gue ngga— EH SEJAK KAPAN LO DEKAT SAMA DIA WHICHIS KALIAN BEDA SEKOLAH?!"
iya, Beomgyu bakal ngegas cuma ke teman-temannya yang ini. kalo sama Taehyun mana berani dia.
"baru-baru ini sih, dia join club dance gue dan kebetulan kita satu project bareng" Jaehyuk jawab sambil bantuin pelayan menata pesanan mereka.
"cih modus, kalo Beomgyu gimana kabarnya sama ka taetae lo itu?"
Ketiganya memandang Beomgyu penasaran, habisnya dalam beberapa waktu Beomgyu sempat bercerita pada mereka bahwa dia menemukan sesosok pujaan hati, tapi tak kunjung jadian--si ka taehyung.
"Beomgyu ditanya, mana ada yang accept dia. dahla lo pacaran sama gue aja"
tuhkan ngadi-ngadi emang si Ryujin, pengen Beomgyu gaplok."gamau, Ryujin jele"
"ngacaaa"
Beomgyu auto mengambil pisau yang fungsi sebenarnya untuk memotong pizza, kemudian bertingkah seakan pisau itu adalah cermin
"dih cakep banget, kek jodoh ka Taehyung— anjir orangnya dateng" semuanya langsung menoleh kearah pintu masuk.
Ngga sengaja mata beomgyu dan Taehyung bertemu, membuat Taehyung berjalan mendekati meja Beomgyu dan temannya.
Beomgyu udah salting duluan, beda lagi sama teman-temannya yang memandang sambil menilai tampilan Taehyung.
"Beomgyu? tumben ngga sama Yeonjun"
'aku kan maunya sama kamu, kak'
3curut yang tadi udah bisik-bisik.
'yeonjun siapa woy?'
"mereka lagi dirumah, katanya ngurus proposal"
Taehyung bingung mau basa-basi apa lagi, akhirnya cuma senyum-senyum canggung.
"yaudah, enjoy your meal guys!" seakan peka akan tingkah Taehyung, dia pun membuka suara setelah itu mendorong taehyung menjauh dari meja mereka.
"Yeonjun siapa lagi?"
"itu yang tinggi temennya ka Taehyung?"
"Yeonjun adeknya ka Taehyung. kalo temennya yang tadi namanya ka Soobin. GOSAH DI DEKETIN UDAH ADA PAWANG"
Palingan akal-akalan Beomgyu aja, biar bahan pembicaraan mereka habis sehingga mereka bisa makan dengan tenang dan hanya terdengar dentuman alat makan di meja itu.
———
Sementara Jungkook dan Yeonjun yang masih dirumah,
setelah acara peluk-pelukan, kini mereka juga menikmati makanan yang dibeli Jungkook tadi. Walau makanannya sudah tak hangat lagi dan es batu yang ada di minuman itu mulai mencair, tapi rasanya masih oke lah.
"kak, kalo gue tembak lo sekarang gimana?"
"jangan dong"
"kenapa?"
"mati nanti gue" mereka berdua ketawa renyah.
"receh anjir"
"ngga deng hahaha, gue belom siap"
• ꜱ ᴡ ɪ ᴛ ᴄ ʜ ᴇ ᴅ •
— t b c ,
pendek ya guys? wkwk
ini sebenernya other side ajasih, kayak plottwist gitu. udah lama di draft baru aku pub hehe..
oiya aku mau bikin work baru, dari kapal aku yang lain (sok banget, ini aja belom kelarㅠㅠ)
kalo tertarik ntar baca juga ya><[12]✓
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐬𝐰𝐢𝐭𝐜𝐡𝐞𝐝 [ᎩᏀ᥊ᏙᏦ]
Fanfiction(slow update) "kakak suka ka Yeonjun?" -cbg "kamu suka Taehyung?" -jjk bxb❗ [yeongyu✓] [vkook✓] #3 - yeongyu (040520)