"Nak, Echa sayang bangun nak" ucap seseorang dengan suara yang sesegukan
"Echa, bangun. Echa" ucapnya lagi yang membuatku mau tak mau bangun dari tidurku
"Hmn, mama kok pulang gak ngabarin sih" ucapku sambil mengucek-ngucek mataku
"Sayang kamu yang tabah ya, nak" ucap mamaku sambil menangis
"Mama, kenapa. Kalo ada masalah cerita sama Echa" ucapku sambil menghapus air mata mamaku
"Echa, Echa harus kuat harus sabar" ucapnya lagi yang membuatku makin bingung
"Iya ma, iya"
Tak lama berselang suara ambulans yang nyaring masuk ke dalam halaman rumahku.
"Mah, kok ada ambulans mah?" Tanyaku bingung
"Kamu yang sabar sayang" ucap mamaku yang membuat tangisannya makin menjadi
Aku bingung mau ngapain, mama dari tadi nangis. Dari tadi buat kuatin aku, tapi aku gak tau itu semua buat apa.
"Kamu harus jaga kandungan kamu dengan baik-baik, itu pesan terakhirnya nak" ucap mamaku. Wait, kandungan. Mama anak mu ini anak baik, gak mungkinlah udah hamil aja
"Kandungan? Echa hamil mah?" Tanyaku bingung yang dibalasnya dengan anggukan
"Anak siapa ma, Echa kan masih sekolah. Echa masih kecil lo" ungkapku
"Sayang kamu sudah menikah dengan Kevin sayang dan sekarang kamu sedang mengandung anak kalian" ungkap mama yang membuatku tambah bingung
"Loh kok malah Kevin sih" ungkapku makin bingung
"Sudah sayang sekarang dia ada di bawah, kamu mau melihatnya untuk terakhir kalinya kan" ucap mama yang membuatku berpikir sejenak
"Terakhir kalinya? Maksud mama dia meninggal?" Tanyaku yang di balas dengan anggukan dari mama
"Yang sabar sayang" ucap mama lalu memelukku.
Sumpah, gue bingung ya lord. Apa yang terjadi denganku. Ini terasa aneg bangett 😭
"Sayang, ayo kita ke bawah" ucap mama yang ku balas dengan anggukan
Kami berdua menuruni tangga, bisa kulihat dari sini sudah banyak pelayat yang berdatangan tak kecuali Rafa dan keluarganya.
"Echa sayang kamu yang sabar ya" ucap mama Rahma yang memelukku memberi kekuatan padaku
"Iya, makasih" ucapku bingung
Ini apaan sih, ini drama atau apa ya. Pertama aku dah jadi istri Kevin dan lagi ngandung anaknya dan yang kedua keluarga Rafa yang kayaknya masih deket dengan keluargaku.
"Echa, gue turut berduka cita ya. Mungkin itu balasan dari tuhan karena dia dah ngerebut lo dari gue Cha" bisik Rafa di samping telingaku sambil memelukku sedangkan aku masih memproses semuanya
"Hmn, Rafa maksud lo apaan gue gak ngerti" ucapku masih dengan posisi tadi, tak peduli beberapa pasang mata nampak tak suka dengan posisiku sekarang
"Mama, Echa kayaknya masih syok ma. Jadi Rafa mau ajak dia ke taman belakang ya" ucap Rafa ke mamaku yang dibalas anggukan oleh mamaku
Rafa menggandeng erat tanganku dan kami berdua menuju ke taman belakang rumah.
"Fa, ini maksudnya apaan. Gue gak ngerti" ucapku sesaat sampai di taman belakang
"Echa sayang, sekarang dia udah gak ada. Kisah kita sebentar lagi akan di mulai sayang" ucapnya sambil mengelus pipiku yang membuatku sedikit bergidik
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma cold boy
Teen Fictionpemanasan global bisa membuat balok es di kutub utara mencair. dan pertanyaanya sekarang adalah bisa gak aku buat hati dia mencair? Hiatus dulu yak, gatau sampe kapan :"
