Yg udah baca tapi belum vote, vote dulu yaa siapa tau besok aku up lagi :))
•••
Rasa memar di belakangku, menjalar hingga seluruh tubuhku. Hingga berdiri pun susah, jika Taehyung tak segera menggendongku.
Mungkin dia merasa bersalah, setelah menyakitiku. Bukan hanya bokongku, tapi hatiku ikut merasakan sakit oleh perilakunya. Bagaimanapun dia baru saja mengenalku. BARU SAJA. Tapi mengapa ia berani melakukan hal itu padaku? Atau memang dia memiliki kepribadian ganda? Dan lihat saja sekarang ia kesusahan sendiri, mengompres bagian belakangku dengan telaten. Hingga memakaikan ku kaos oblong yang kebesaran untukku, kurasa itu kaos miliknya.
"Maaf,"
Entah untuk yang ke berapa kali ia merapalkan kata maaf padaku. Dan lagi-lagi aku hanya terdiam. Enggan menjawab. Bukan tak memaafkan, hanya saja aku masih tidak terima. Aku tidak ingin dia mengulangi kesalahan yang sama, yang pernah ayah lakukan padaku. Waktu beliau masih ada.
"Jangan di ulangi lagi Taehyung. Aku sakit."
"Hm.."
Taehyung bahkan hanya berdehem, dan terus memberikan pijatan pada bokongku, tidak tidak.. Tidak seperti yang kalian pikirkan. Ini hanya pijatan lembut agar bokongku tak sakit lagi, karena ikat pinggangnya.
"Aku lelah, boleh istirahat sekarang?"
Ya Tuhan, jadi benar ini Kim Taehyung yang baru saja menghukum ku dengan sangat tidak manusiawi? Tidakkah ia manis sekali jika seperti ini?
"Tidurlah, Taehyung."
Akhirnya dia beringsut untuk berbaring tepat disampingku. Aku yang masih belum sanggup untuk telentang masih dengan posisi tengkurap, dan Taehyung perlahan membelai rambutku, hingga mataku sudah hampir tertutup kini terbuka lagi akibat sentuhannya.
"Maaf ya, aku hanya tak suka saat milikku berinteraksi dengan orang lain."
"Kenapa kau memilihku Kim Taehyung?"
Akhirnya aku bisa menanyakan hal yang sudah membuatku penasaran sejak hari pertama. Motif apa yang sebenarnya Taehyung miliki ketika dia berniat menjadikanku miliknya. Bukankah aku terlalu biasa untuk dia yang begitu sempurna?
"Kau bertanya tentang alasanku memilihmu?"
"Ne.."
"Jika aku berkata tak memiliki alasan apapun kau akan percaya?"
"Tidak.."
"Jadi, biarkan saja rasa ketidakpercayaanmu terus menggerogotimu perlahan. Karena memang aku tak memiliki alasan apapun yang bisa dijelaskan."
"Tidak mungkin kau tidak memiliki alasan, Kim Taehyung. Aku tak se-spesial itu."
"Kau memang tidak spesial. Tapi kau istimewa. Tidurlah, besok kau harus bangun pagi untuk memasakkan sesuatu untuk mengisi perutku." dia terus mengusap rambutku, hingga tak terasa mataku berat. Dan akhirnya tertutup sempurna.
Pagi harinya, dengan langkah yang masih sedikit terseok aku melangkah menuju dapur setelah membersihkan diri.
Mencoba mencari bahan makanan yang bisa kugunakan untuk memasak sarapan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DARK SERIES] NIGHT - KTH
Fanfiction[Follow first] Warn! rate-M. Scenery, Winter Bear, dan Sweet night. Kau mau membuatku jatuh seberapa dalam lagi? Sedalam milikmu yang tertanam dalam milikku? Atau sedalam rasaku yang kau buang percuma bersamaan dengan benihmu yang tak berdosa itu? U...