Illusion.

2.3K 278 112
                                    

Play ; In the Illusion - Basic and INKY
(ost. W two world)


Pada akhirnya, meski aku telah sampai pada halaman tiga puluh, kau akan kembali pada halaman pertama dimana aku bukan siapa-siapa.

__

Ya ampun, aku udah janji update kemaren malah ketiduran. Maap banget, maap yaa 🥺

Votement jan lupa juseyoo ^^

Happy reading :)

•••

Memang benar, malam terakhir sebelum kepergian Taehyung-, ah ralat. Kalimatnya terkesan amat menyedihkan.

Begini, di suatu malam yang indah bertabur bintang, ada dua insan manusia yang tengah berdiri di balkon kamar. Hening, mereka hanya sama-sama sedang menikmati hembusan angin malam yang agaknya sedikit membuat bulu-bulu halus meremang, bukan karena merinding yang semacam itu, karena memang dinginnya malam sedikit menusuk kalau tidak segera sang pria menangkap keadaan sang wanita yang sudah mulai mengusap kedua telapak tangannya.

"Masuk saja, ya? Dingin.."

Namun penolakan halus tertoreh dengan gelengan kecil dari sang pihak yang sebenarnya sudah merasa kedinginan, ia hanya ingin menghabiskan satu malam ini dengan pria yang memang sudah benar-benar ia cintai.

"Kim Taehyung," panggilnya sembari menengok ke arah pria yang masih berdiri tegap disampingnya.

"Hm?" toleh Taehyung, namun ia mendapati bibir wanitanya bahkan sudah kering saat ini. Mau tak mau, ia harus membasahinya.

"Changkaman,"

Tidak, tidak seperti itu. Ia hanya berlari kecil untuk membuat secangkir teh untuk wanita kesayangannya.

Tenang, belum saatnya.

Setelah selesai membuat teh dan membawanya kembali ke kamar, ia menyambar salah satu jaketnya yang memang terbiasa tergantung dengan bebasnya di sudut ruangan, karena memang jaket itu biasa ia gunakan untuk keluar dalam hal mendadak. Daripada membongkar isi lemari? Taehyung memang memiliki sisi pemilih yang teramat tinggi, jadi hanya untuk berpakaian sehari-hari bahkan ia terkadang bisa berdiri di depan lemari selama beberapa menit.

"Diminum, dan pakai ini. Kau menggigil. Kenapa kau ingin kita disini, sih? Udaranya tak bagus untukmu. Terlalu dingin."

Dengan perlahan Soo Ji menyesap secangkir teh buatan Taehyung, manis.. Seperti yang membuatnya. Ehm.

"Bahkan bulan dan bintang tak pernah mengeluh di atas sana meski angin malam semenakutkan ini. Mungkin bagi mereka, asal bersama, tak akan ada hal buruk yang akan terjadi."

Taehyung lantas menoleh ke arah sang wanita yang ia harap segera menyandang marganya, Kim Soo Ji.

Ia tak mengerti arti tatapan serta ucapan Soo Ji yang seolah-seolah sulit dicermati.

"Wae? Ada apa?" tanya Taehyung karena otaknya tak kunjung memberi jawaban yang pasti perihal ini.

"Kau akan terus bersamaku 'kan? Katakan jika kau ingin pergi di kemudian hari, maka aku akan meninggalkanmu terlebih dahulu sebelum aku merasakan apa itu kehilangan."

Taehyung tertegun, ia terdiam selama beberapa detik. "Omong kosong apa yang kau katakan saat ini?"

"Anni, aku hanya ingin mengatakannya. Sesungguhnya, aku tak ingin merasakan apa itu kehilangan. Terlebih kau, aku pun tak suka ditinggalkan. Kita sama-sama saling membutuhkan."

[DARK SERIES] NIGHT - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang