Sweet enemy II
(Bakugou ver.)
.
.
.
💥💥💥Special Baku's brithday
Bebek
Jika kau tanya siapa orang yang kuberi gelar kehormatan itu, pastilah anak baru ceking sok yang tiba-tiba masuk ke kelas ini.
Entah sehebat apa dia sehingga ditempatkan ke kelas A yang rata-rata muridnya useless.
Dia pendiam sekali.... Bisu ya? Sekali bicara pun lugas dan singkat. Oke, aku mungkin sedikit bisa mentolerir dia nanti.
ARGH! Kutarik semua ucapanku soal betapa pendiamnya dia! Ekspetasiku hancur begitu dia membuka mulut padaku, rasanya perempatan urat di pelipisku hampir putus saat mendengar panggilan 'Kepala Durian' atau 'Bom Durian' darinya. Sejak saat itu, tiap kali bertemu, dipastikan tanganku lebih dari siap melontarkan ledakan ke wajah centilnya.
Apa ini?! Dia cuma bersikap menyebalkan padaku?! Di diskriminasi macam ini membuatku berang, berani-beraninya dia!
Terlebih saat dia mulai ikut campur saat aku ingin meluapkan kekesalan, dengan quirk sialannya itu tubuhku sekejap kaku dan suara menyebalkannya menggaung dalam kepala memaksa pergerakanku berhenti.
Dia mulai terbuka perlahan, awalnya kukira koneksi ayahnya yang mungkin jadi alasan betapa mudahnya dia diterima UA. Tapi, rupanya dia punya cerita sendiri.
Cih... Mimik wajah yang tepat bisa meyakinkan orang betapapun tak masuk akalnya suatu cerita. Bagaimana bisa dia hampir dibunuh cuma karena jenis quirk yang sama dengan villain? Orang-orang di sekolahnya dulu sebodoh apasih?Yang tak bisa kusangkal adalah ekspresi terkejutnya saat anak perempuan mulai bermain teletabisan. Aku membuang wajah, menyambar lembar tugas dari si mata empat lalu keluar asrama. Aku baru ingin kembali saat melihat si anak baru berjalan gontai dengan mata berkaca-kaca seperti di telenovela.
"Cih... Lemah, " kataku ketus.
Reaksinya mudah ditebak, dia bertanya-tanya. Aku menjawab sekenaku, seolah jawaban sudah otomatis terlampir di kepala.
"Lalu kau mau apa?"
Nadanya menantang, tapi ujung hidung yang memerah serta mata nyaris sembab memberiku kesan berbeda.
Mungkin semua ceritanya benar...
Mungkin dia kaku bergaul dengan orang lain
Mungkin saja, dia takut dijauhi lagiDan akupun menyuarakan pikiranku.
AAAAAARGHHHHHHHHHHH- MULUT BUSUK! LAKNAT! #&-#+$(?$) $)) #! *;+?$+$+$
Secepatnya aku berbalik melihat otak lambannya bekerja. Penyangkalan segera keluar dari mulutku untuk menutupi kesalahan teknis tadi.
.
..
.Lagi-lagi si bebek memancing keributan denganku, pada akhirnya aku terpaksa ikut rencana belajar bersama itu! Tak bisa kubiarkan dia menyombong karena dimintai tolong dua orang bodoh. Ck! Merepotkan, kenapa wajahku dikenali banyak orang sih?! Jadi juara festival olahraga adalah aib terbesarku, aku benci saat mereka mengelu-elukan namaku sebagai pemenang. Cih... Baru saja ingin ku modifikasi ponsel mahal orang itu, [y/n] dan quirk sialannya lagi-lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
ISEKAI CROSSOVER
RandomKetika kamu jadi bagian keseharian para cogan dari dimensi lain:) Sama seperti hidup yang penuh coreng moreng layaknya lukisan abstrak, hidupmu bisa seindah serta semanis gulali sewarna rambut Ramuda. Tapi kebanyakan juga absurd penuh kegajean. Ser...