BAGIAN 2

56 13 7
                                    

Sinar matahari menembus sela sela tirai didalam kamar yang bernuansa perpaduan softpink dan coklat, kamar tersebut milik seorang gadis yang masih betah berada di alam mimpi. Waktu menunjukan pukul 07.52, Aira masih enggan untuk membuka mata coklat miliknya, dia masih setia bergelung didalam selimut babyblue kesayangan nya. Entah apa alasannya mungkin karena ini hari sabtu dan dia sedang mendapat tamu bulanan makanya dia betah disana.

"IRAA BANGUNN, WOII DAH PAGIII COYY, KEBO BANGET DAH ADEK GUEE, WOII BANGUN GA LU, GUE ITUNG AMPE TIGA GA BANGUN GUE DOBRAK PINTU LU." Teriak seseorang dari luar kamar Ira, bukan nya bangun Ira malah menutup telinganya dengan bantal.

"SATU.. DUAA..TII-"
"IYA IYAA INI IRA BANGUNN,KAGA USAH DIDOBRAK ELAH, KALO MAU MASUK MAH MASUK AJA KAGA DIKUNJI JUGA."Potong Ira sebelum pintu kamarnya hilang dari tempatnya.

Cklekk..

"Woi ra, kebo bgt kamu, itu udah jam 8 masih aja betah tidur, pantes jomblo, hahah." Ledek seseorang yang ternyata bg Alka setelah membuka kamar Ira.

"Bacot bang, kayak ngga jomblo aja, mo ngapain lu pagi-pagi teriak depan kamar Ira?, jangan bilang mau minjam wc lagi kan wc banyak bang dibawah juga ada." ucap Ira setengah meledek dan mengucek matanya.

"Kaga, abang kaga mau minjem wc kok, abang cuma mau bilng ntu mama nungguin dibawah katanya mau ngajak bikin puding, btw penampilan kamu ga elit banget sumpah, haha."jelas bang Alka sambil memperhatikan pakaian Ira, bagaimana tidak elit jika Ira hanya memakai kaos oblong warna abu abu dan celana legingg hitam, serta rambut hitam nya yang sudah seperti tak disisir berbulan bulan.

"Bodo amat, yang penting Ira seneng. Eh iya, kak Ai sama Ola masih disini kan bang?"tanya Ira sambil merapikan kasur nya.

"Iya, ntu anak masih disini kok, belum bangun juga kayaknya, kamu bangunin ya ra, abang mau pergi quality time dulu ama pacar abang, wkwk."

"Idih sok sok-an ada pacar, palingan ama di Rossa, haha, secara abang kan jomblo akut bang." Ejek Ira sambil mengambil handuk.

"Rossa pala lu, yang bener tuh Rosso,
R-O-S-S-O ROSSO (motor sport putih milik Alka), dah ah males gue lama lama disini, bye." jelas Alka sambil keluar kamar Ira.

"Yaudah pergi sono bang." ucap Ira sambil melangkah ke dalam kamar mandi.

                                     🌺🌺🌺

15 menit kemudian Ira sudah rapi dengan pakaian rumahannya, kaos oblong  kebesaran warna darkblue dipadukan dengan celana pendek diatas lutut berwarna putih. Dia melangkah ke kamar yang tepat berada di depan kamarnya.

Cklekk...

Ira membuka pintu dan langsung menemukan 2 orang gadis cantik yang tidur tak beraturan, kaki Ola yang berada diatas punggung Aika dan Aika yang tidur dengan posisi tengkurap. Ira terkekeh sendiri melihatnya, Aira menuju ke arah tirai dan membukanya, membuat cahaya matahari menerobos masuk. Dilihatnya lagi 2 gadis cantik yang sama sekali tidak terganggu, sebuah ide cemerlang langsung terlintas di otak cantik Ira, dia langsung menuju ke kamar Alka yang berada tepat disebelah kamarnya untuk mengambil alat pengeras suara dan kembali ke tempat semula, tak lupa ia mengambil baskom kecil yang berisi air, dalam hitungan ke tiga Aira melancarkan aksinya.

"Satu.. Dua.. Tiga, WOII BANGUNNN KEBAKARANNN, TOLONGGGG, APIII APII!!!." Teriak Ira mengejutkan 2 gadis cantik yang sedang tidur.

"AAAAAA, MANA APII MANAA, KEBAKARANNN TOLONGG!!."
"TOLONGGG, MAMAAAA, IKAAA GA MAUU MATIII MUDAAA, MAMAA TOLONG IKAAA!!."Teriak Aika dan Ola bersamaan dengan Ira yang menyiram mereka.

"IRA BANGKEE, HUAAA BAJUU IKA BASAHHH." Teriak Aika kesal.

"HAHAHA, ADUHH NGAKAK YAALLAHH,HAHAHAH ADUH SAKITT, HAHA." Ucap Ira sambil memegang perutnya dan sesekali mengusap air matanya.

Change (slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang