BAGIAN 12

29 8 9
                                    

"Haii Raf, maaf ya nunggu lama, soalnya bang Alka baru bilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haii Raf, maaf ya nunggu lama, soalnya bang Alka baru bilang." Sapa Aira tak enak saat berdiri didepan Rafael.

"Gapapa, yuk masuk." Ajak Rafael sambil membukakan pintu untuk Aira, tak lupa ia tutup kembali saat Aira telah masuk.

"Eh kak Iraa, disini juga kak?." Sapa seseorang dari kursi belakang.

"Loh, Ola kamu disini la?." Tanya Aira balik sambil memasang sabuk pengaman.

"Hehe, iyakk kak." Jawab Ola sambil memakan keripik kentang yang ia bawa dari rumah.

"Eh Justin, jagain adek gue ya, kalo dia tidur tolong jagainn palanya, soalnya kalo dia tidur suka ga bener." Ujar Aira sambil menyapa Justin yang duduk disebelah Ola.

"Iya."

"Satu lagi, jangan modus, belum sah soalnya heheh." Peringat Aira.

"Ih kak Aira apaansih." Balas Ola.

"Emm, udah ngomngnya?. Pergi sekarang ni? Yang lain udah duluan itu." Lerai Rafael sambil melihat kedua gadis cantik yang ada di mobilnya.

"Eh, iyaa jalan ajaa hehe." Nyengir Aira tak jelas.

Mereka pun memulai perjalan yang akan memakan waktu sekitar 1 setengah jam lebih. Mereka menghabiskan waktu dengan berbincang, atau bisa disebut hanya Aira dan Viola saja, Rafael dan Justin hanya mendengarkan.
Setelah hening beberapa menit, Rafael meminta bantuan ke Aira.

"Emm, Ra, boleh minta bantuan ga?."

"Boleh, mau apa?."

"Em, tolong pegangin botol nya dong, gue mau minum tapi lagi nyetir."Sebenarnya itu hanya alibi Rafael, dia hanya ingin modus ke Aira.

"Oo okay."Aira mengambil boto minuman dengan air berwarna merah dan bersoda tak lupa mengambil sedotannya juga.
Rafael langsung meminum boto yang dipegang Aira sampai habis, saat telah selesai Rafael sengaja tak melepaskan sedotan tersebut untuk beberapa saat dan untuk beberapa saat juga matanya bertemu dengan manik coklat milik Aira.

"Ehem.. fokus bang, gue ga mau mati muda." Sindir Ola dari kursi belakang.

"Gas Raf, jangan kasih kendorr." Lanjut Justin kemudian.

"Ganggu aja anj." Ujar Rafael sambil melepas sedotan dan kembali fokus menyetir.

"Bukan mo ganggu Raf, ntar aja kalo dah nyampe." Sambung Justin kemudian.

"Cieee.. Ka Ira blushing." Ejek Ola.

"Apaan sih." Elak Aira. Setelah itu keheningan pun terjadi sampai beberapa menit sebelum Aira menguap.

"Hoamm.. ngantukk." Ujar Aira setelah diam beberapa menit.

"Tidur aja Ra, Ola aja uda tidur, nyenyak banget lagi ni." Suruh Justin sambil merapikan rambut Ola yang melindungi wajah cantiknya.

Change (slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang