BAGIAN 13

32 6 6
                                    

Sorenya mereka telah siap dengan pakaian casual masing masing, rencananya mereka ingin pergi jalan jalan.

"Emm guyss, foto yukk, disitu cantik backgroundnya." Ajak Agya sambil menunjuk sebuah tempat yang berlatar belakang jalanan yang kosong.

"Yukss, eh Alexx fotoin dongg." Pinta Vansya kepada Alex.

"Ookayy."

Para cewe langsung mengatur posisi sebaik mungkin, dalam hitungan ke tiga hasil foto pun jadi.

"Satu..dua..tigaa.." hitung Alex.

Jeprett..

"Liatt hasilnyaa." Teriak Ola.

"Eh, bentar kok ada yang aneh." Ucap Aira bingung sambil melihat foto.

"Lah kok kak Aika ga ada?. Terus kok ada Johan."Tanya Agya bingung.

"Kak Aika tadi pergi sama Bang Kafka, gue lupa bilang." Ujar Zuki.

"Owhh." Beo para cewe.

"Terus Johan?." Tanya Naomy lagi.

"Eheheh, tadi ga sengaja, gapapa kali, malahan tambah bagus ntu foto kalo ada gue." Ujar Johan polos.

"JOHANNNNNN!." Teriak Aira dan cs bersama.

"Udah udahh, mendingan sekarang kita pisah aja, gue sama Naomy mau jalan berdua soalnya." Lerai Renkasa sambil memberi kode.

"Uhuyy, jangan lupa traktir ya Nao." Ejek Alexa.

"Emm, Lexa, gimana kalo kita juga jalan." Tawar Alex.

"Emm, boleh deh." Jawab Alexa.

"Yah jadi mencar ni?." Tanya Ola.

"Iyya, yuk kesana." Jawab Justin sambil menarik lembut tangan Ola.

"Agya, kita belii sate disana yuk." Ajak Zuki kepada Agya yang memainkan hpnya.

"Boleh yuk, gue laper hehe." Jawab Agya.

"Lah kita gimana?." Tanya Vansya sambil menunjuk dirinya dan Aira.

"Kan itu ada Rafael sama Johan, gimana sih." Ucap Agya.

"Kalian mah, adek laknat semuaa, masa gue ndiri, gimana sih." Ujar Alka dengan nada sedih.

"Nasib jomblo ya gitu bang." Ejek Zuki.

"Kita pergi dulu yaa, dahhh." Ujar Naomy, Ola, Alexa, dan Agya, bersamaan.

"Yahh, kalian mah gituu." Ujar Aira kesal.

"Sya, jalan yuk." Ajak Johan.

"Idih males banget gue sama kadal kayak lo." Sewot Vansya.

"Bangke ni anak, udah dilembutin malah ngelunjak."

"Bodo amat."

"Ayolaa Syaa,gue traktir deh." Pasrah Johan.

"Beneran?." Tanya Vansya dengan mata berbinar.

"Buset, pas nawarin traktir aja gercep bgt. Yok la."

"AYOOOK."  Ujar Vansya dengan semangat 86.

"Syaa, gue gimanaa?." Tanya Aira dengan muka sedih yang di imut" kan.

"Ya, kan itu ada Rafael sama bang Alka, gimana sih lo." Ujar Vansya.
"Dadahh Airaaa gemoii." Pamit nya.

Hening beberapa saat sebelum Alka melangkahkan kaki untuk pergi.

"Dah lah, dari pada gue jadi nyamuk mending gue jalan sendiri, mana tau ada yang kecantol ya kann." Ucap Alka pd.

"Idihh, palingan cuma mimi peri." Ejek Aira.

Change (slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang