Aira POV.
"Bang, Ira mau kedepan dulu ya, nyari angin bentar."
"Jangan lama lama, sebelum jam 9 udah pulang." Yeayy gue seneng banget, soalnya gue bosen banget divilla rebahan mulu, padahal rebahan mah hobi gue.
"Okesip, assalamualaikum bangg."
"Waalaikumsalam."
Gue langsung keluar villa dengan piyama dan sweater yang udah gue bawa dari rumah, niat nya ya gue tu mau nyari makan bukan nyari angin doang, soalnya makanan yang gue masak tadi itu diabisin ama Johan, padahal masih ada sisa satu piring, emang bangke tu anak.
Brukk..
Karena keasikan ngelamum gue ga sengaja nabrak cowo dan alhasil gue jatoh deh.
"Eh lo gapapa?." Tanya nya.
"Gapapa." Ucap gue sambil berdiri dan bersihin celana gue.
"Maaf ya, gue galiat, soalnya sweater lo warna itam jd ga keliatan." Kata cowo yang gue liat lumayan tampan dan ya atletis.
"Iya gapapa." Balas gue.
"Sebagai permintaan maaf gue, gue mau ngajak lo makan bakso disana mau ga?." Tawarnya sambil nunjuk warung lesehan gitu. Karena gue laper dan ya sedikit gengsi, gue tolak aja dulu.
"Ngga, ga usah."
"Gapapa kok, gue ga enak udah nabrak lo." Ajak nya kekeuh, kalo gini sih gue gabakalan nolak lagi, rezeki ga boleh ditolak.
"Hm.. okayy."
Kita langsung jalan beriringan ke arah gerobak bakso, dan duduk disalah satu meja.
"Lo mau minum apa?. Tanya nya.
"Samain aja."
Setelah memesan bakso, hening bangett woi gada yang ngajak bicara. Gue juga fokus sama hp jd ya fokus kerjaan masing masing.
"Em.. nama lo siapa?." Tanya ni anak membuka obrolan.
"Aira." Jawab gue singkat bgt, tapi gue kayak ngerasa ada yang ga beres sama ni cowo, masa dipuncak pake pakaian formal sih, aneh banget.
"Gue Kevin Arbara , lo bisa manggil gue Kevin." Jadi namanya kevin toh, bgs sih sama kyk orngnya.
Author POV.
"Iraa." Ujar seseorang dibelakang Aira.
"Loh, Rafael, kok lo disini?." Tanya Aira sambil menyuruh Rafael duduk disampingnya.
"Gue nyari lo divilla ga ada, trs gue nanya bang Alka dan dia bilang lo nyari angin, ya gue susulin dong, karena gue khawatir." Ucap Rafael panjang, kecuali yang terakhir, ia hanya mengucapkan dihati saja.
"Owhh, lo mau makan bakso juga ga?." Tawar Aira.
"Boleh deh, gue laper." Balas Rafael.
"Bangg, baksonya tambah satu yaa." Teriak Aira.
"Oke nengg." Balas mamang baksonya.
"Ehem.. siapa ra?." Tanya Kevin yang dari tadi terkacangi.
"Eh, dia Rafael, temen sekolah gue." Balas Aira yang membuat hati Rafael sedikit tergores.
"Owh, hai gue Kevin." Ujar Kevin sambil menyodorkan tangannya.
"Hm." Balas Rafael singkat dan tak membalas tangan Kevin sampai Aira menyenggol lengannya, baru ia balas tangan Kevin.
"Nih baksonya mas neng." Ucap mamang bakso sambil membawa 3 mangkok bakso.
"Makasi mang." Ujar Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change (slow Update)
RandomQuinsy Aira Ramatha, cewe yang terkenal dengan sifat dingin dan irit ngomong yang bisa menjadi cewe periang jika didepan keluarga dan sahabat, juga paras cantik nya dan mata cokelat yang membuat banyak cowo ingin mencairkan hati nya yang beku. Rafae...