"Lo mau buat restoran lagi?"
***
"Tapi gw gak punya banyak uang" ucap Angel sendu
Lucan mengusap lembut rambut adiknya, ia tahu Angel sama seperti Dady nya suka dengan bisnis
"Gw punya uang, Lo bisa memakainya" ucap Lucan membuat Angel bengong dan menatap nya tak percaya
"Tapi gw gak mau merepotkan Lo Luc" ucap Angel
"Gw gak memberikan ini dengan gratis" ucap Lucan membuat Angel menatapnya
"Gak perlu Kok. Gw gak mau membuat restoran lagi" ucap Angel
"Gw bukan Si Raffi itu, gw itu kakak Lo kembaran Lo" ucap Lucan spontan membuat Angel menatapnya tak percaya. Apakah ia tidak salah dengar
"Gw hanya mau kafe ini milik kita, bukan hanya Lo dan bukan hanya nama Lo. Dan tentu tanpa sepengetahuan Mommy dan Dady. Apa Lo gak mempercayai kembaran. Lo. sendiri." ucap Lucan membuat Angel berkaca-kaca dan langsung memeluk Lucan
"Gw percaya sama Lo, tapi semua ini seperti mimpi bagi gw Luc" ucap Angel tak percaya kalau Lucan sudah menganggap ia sebagai adiknya
"Awww" ucap Angel ketika Lucan mencubit pipinya
"Ini bukan mimpi" ucap Angel polos, membuat Lucan gemas sendiri. Yang Lucan rindukan dari Angel adalah sosok polosnya bukan sosok yang badgirl yang selama ini ia tunjukkan
"Jadi apa Lo mau?" Tanya Lucan
"Tentu saja mau" ucap Angel semangat, ia belum melepaskan pelukannya. Angel merindukan pelukan ini begitu juga dengan Lucan
"Sebelum semua itu kita lakukan, Lo harus sembuh dulu dan makan yang banyak" ucap Lucan mengambil makanan disampingnya
Karena terlalu senang, Angel langsung menerima suapan dari Lucan
Angel langsung berubah rawut wajahnya, ia terpaku dengan lidahnya sendiri
"Ini masakan Mommy. Jadi Lo harus memakannya dan menghabiskan semua ini" ucap Lucan melihat Angel diam
Angel dengan semangat menghabiskan makanannya. Ia sudah lama tidak merasakan makanan ini
"Sudah Luc, gw sudah kenyang" ucap Angel
Lucan langsung memberikan Angel minum
"Lo makan juga, Lo belum makan dari tadi" ucap Angel
Lucan mengangguk lalu ia memakan makanannya
Setelah selesai Lucan makan, Angel langsung membaringkan tubuhnya di paha Lucan
"Sudah berani ya manja dengan gw" ucap Lucan terkekeh dan mengusap lembut rambut adiknya
"Gw sangat senang hari ini Kak" ucap Angel , kali ini Lucan yang menegang mendengar Kata Kak yang selama ini ia tidak pernah dengar
Angel sendiri tidak sadar dengan panggilan nya karena ia terlalu senang, senyuman diwajahnya tidak luntur
"Aku harap Kakak gak membenciku lagi" ucap Angel menutup matanya
Lucan hanya tersenyum, ia tahu Angel sakit karena memikirkan semua ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Is Badgirl
Teen FictionKisah seorang gadis yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarga nya