Alma mulai membaca buku yang Leon berikan sambil sesekali mencatat bagian yang ternyata sesuai untuk tugasnya. Leon sesekali melihat Alma yang serius mengerjakan tugasnya mulai terlarut dalam buku yang dia baca seperti biasa. Mereka membaca dalam hening.
Dalam keheningan tiba-tiba..
"woy! Lo berdua ngobrol napa, serius amat," ucap Bara yang tiba-tiba mengagetkan keduanya. Leon yang sudah terbiasa dengan Bara yang tiba-tiba datang kerumahnya hanya diam menatap Bara. Sedangkan Alma yang masih asing dengan kondisi itu, kaget sampai melempar buku tebal yang sedari tadi ia baca tepat ke muka Bara.
"Aduh anjir sakit!"
"Chayyara bego!" sindir Leon
"Apaan sih lo, gausah manggil kayak gitu depan Alma deh elah. Udah tau ini sakit,"
"Eh sorry kak, gak sengaja reflek tadi," ucap Alma dengan rasa bersalah dibalas dengan senyum oleh Bara
"Nggak usah minta maaf, dia yang salah," ucap Leon
"Apaan sih? Gue lagi," omel Bara
"Yang ngagetin siapa?"
"Gue,"
"Yaudah,"
"Anjir nih anak,"
"Orang salah tuh minta maaf, bukan ngatain,"
"Orang kesakitan tuh diperhatiin, bukan ngatain,"
"Orang lagi belajar tuh ikutan, bukan ngagetin,"
"Orang dateng tuh disambut, jawab salam, dibaikin, bukan didiemin,"
"Orang minta bantuin ngerjain tugas tuh dibantuin, bukan dioper ke temen,"
"Hehehe maap Le, kan gue gak ngerti, lo ngerti jadi ya lo aja kita tuh harus saling membantu Le, gaboleh..."
"Bacot! degem lo tuh!" ujar Leon
"Daritadi aku ngomong, aku masih disini kak, belum pulang, jangan pacaran dulu, aku masih jomblo tau. Bikin iri aja," geram Alma dan langsung menutup mulutnya karena salah bicara
"Maksudnya?" tanya Bara bersamaan dengan Leon diam dan mengerutkan keningnya
"Eh, enggak, nggak maksud apa-apa," balas Alma dengan gugup
"Oh yaudah,"
Setelah perdebatan itu mereka hanya diam dan memperhatikan satu sama lain. Bara yang kesal sendiri melihat situasi yang terjadi langsung angkat bicara
"Kenapa jadi diem semua sih!?" ucap Bara kesal
"Mana gue tau," ketus Leon
"Mending kita jalan-jalan aja," usul Bara dengan semangat dijawab Alma dengan semangat yang serupa
"Gue lagi sibuk," kata Leon
"Yah, Ayolah Le," bujuk Bara
"Ka Leon ga pusing belajar terus?" tanya Alma
"Nggak," ketus Leon
"Sekalian refreshing, lo ga stress apa di rumah terus belajar" ujar Bara yang masih setia membujuk Leon
"Nggak," ucap Leon masih tetap dengan pendiriaannya
"Kasian, Kak Bara mukanya melas," ucap Alma polos
"Tuh! Alma aja kasian sama gue, masa lo nggak," ucap Bara memelas
"Bodo!" ucap Leon tidak acuh
"Lo harus ikut! Nggak mau tau!" ujar Bara langsung menarik Leon keluar rumah
Leon yang ditarik oleh Bara hanya bisa pasrah, karena percuma saja ia melawan pasti Bara akan tetap memaksanya. Alma yang melihat Leon ditarik langsung buru-buru membereskan barang-barangnya dan mengikuti mereka dari belakang.
"Lo bawa Alma ya," kata Bara dengan tampang watados
"Lo kira barang?" tanya Leon
"Ya, bukan. Alma! Kamu sama Leon ya," perintah Bara
"Gapapa nih kak?" bisik Alma menjawab Bara
"Udah gapapa, Leon baik kok," Ucap Bara sambil menepuk pundak Leon yang dibalas tatapan datar Leon
Bara dan Leon mengeluarkan motor mereka diikuti Alma di belakang mereka. Setelah mereka selesai mengeluarkan motornya, Alma langsung menaiki motor Leon dibantu lengan Leon. Motor Bara memimpin di depan sedangkan motor Leon mengikuti dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Asa
Teen Fiction"Aku punya harapan untuk mengisi, tapi aku tidak mau." -Alma "Aku punya ruang, tapi aku tidak mau." -Leon Kunci itu sudah mereka genggam tapi mengapa seolah olah mereka tidak mengetahuinya. Seegois itu kah mereka hingga sampai-sampai seperti itu. Me...