Bagian 4

5.1K 519 23
                                    


Spark Fly

Harry Potter milik JK Rowling

Nilai: T ( Sedikit menjuru ke R)

Pasangan: Draco Malfoy x Harry Potter

Sedikit

Cedric Diggory x Harry Potter

Posesif! Draco , Mpreg! Harry

Fluff, Miss Typo

.

--- oOo ---

.

FLASHBACK TAHUN KE-4

.

'Enghh!' Harry melenguh disela-sela ciuman yang diberikan kekasihnya. Matanya terpejam rapat. Rona merah menjalar memenuhi volume yang diperlukan. Jika boleh jujur, ia tidak nyaman dengan ciuman kekasih Huffepluf fnya, penuh paksaan dan kasar.

"Ce —Ced! Hentikan!" Akhirnya Harry memberontak. Ia masih bisa merasakan tarikan dengan erat pada rambutnya. Ya, Cedric menjambaknya.

"Kenapa 'Rry? Kenapa kamu selalu menolak ciumanku! Sementara kamu sama sekali tidak setuju dengan ciuman Malfoy satu tahun yang lalu!"

Tidak ada yang mendengar pertengkaran mereka. Koridor bagian utara kastil memang selalu sepi dan terlalu seram untuk dilewati para siswa.

Iris kecoklatan Cedric berkilat emosi. Memang, ia selalu merasa panas pada si Malfoy bajingan itu, sosok pangeran arogan yang memuakkan, sungguh Slytherin.

"Come on! Itu sudah satu tahun yang lalu 'Ced!" Sifat keras kepala Gryfindor memang tidak sudi untuk mengalah. Jika Cedric bisa marah, maka Harry akan marah dua kali lipat.

Cedric dapat menangkap iris emerald indah itu berkilau. Ia memang tidak tega memarahi kekasih manisnya ini. Sungguh, ia yang mendapatkan Harry adalah orang yang sangat beruntung. Dengan sigap ia merengkuh tubuh mungil kekasihnya dalam dekapan. Mencoba menyalurkan rasa penyesalan untuk semua perilakunya beberapa menit yang lalu.

"Maaf..." Ucapnya lirih.

Tangan kanannya terangkat, mengusap lembut bibir Harry yang bengkak dan mengeluarkan darah disudut bibirnya.

"Maafkan aku 'Rry..." Iris emerald bertubrukan dengan iris kecoklatan. Mereka saling berbicara melalui tatapan yang cukup untuk mengatakan 'Aku mencintaimu'.

.

.

Draco merasakan sesuatu yang janggal. Sedari tadi ia tak henti-hentinya menatap meja Gryfindor. Ia menompang dagunya dengan tangan kanannya sembari berfikir, hal apa saja yang Harry alami hari ini hingga ia mendapat luka pada bagian sisi bibirnya. Atau jangan-jangan ada seseorang yang berani menampar Harry-nya, jika memang ada yang berani menampar Harry-nya maka orang itu akan berurusan dengannya—tunggu! Harry-nya?

Seketika wajah Draco memerah,

"Memikirkan Potter, 'Dray?"

Draco tidak menjawab, ia masih sibuk menembakkan pandangan pada meja Gyfindor atau lebih tepatnya pada sosok laki-laki manis yang sedang menyantap roti isinya dengan perlahan dan sekali-kali meringis kesakitan karena bibirnya yang sobek namun tertutupi oleh kapas dan plaster.

SPARKS FLY (Draco x Harry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang