7. Roger

13 2 0
                                    

" Clr kita harus cari di mana?" Tanya Abi gugup, sembari berlari menghampiri motor.

" gue juga nggak tau,"

" tunggu, berhenti!" Lanjut Clara dan menghentikan langkah nya sergap, karena melihat benda tak asing di pintu masuk Panti.

" lo inget benda ini bi?" Ucap Clara dengan menyodorkan boneka tedy bear, kearah Abi.

" loh itu kan boneka Kayla!"

" tunggu clar, lihat deh itu apa!" Sahut abi sembari menunjuk topi berlogo bintang di tengah.

"gua tau perbuatan siapa semua ini," lanjut abi seraya,menatap tajam topi berlogo bintang yang jatuh sejajar dengan boneka Kayla.

Wajah Clara seketika pucat ketakutan,
" siapa emang cepettt jawabb,"

" Kayla diculik,"

" maksud lo apa ngomong gitu nyett!!" clara teriak kencang.

" tenang aja gua bisa nggatasin,"

" sekarang lo ikut gua, gua tau tempatnya di mana, bajingan itu belum berhenti ternyata buat nyakitin anak  kecil," geram abi bergegas menggandeng Clara untuk segera menaiki motor.

Abi benar benar mengendarai motor ninja nya itu sangat cepat.

" clar pegangan, lo nggak mau mati karena kecelakaan kan? Ucapan Abi, yang memaksa Clara segera memeluk abi kuat kuat.

***

"  Clara, lo disini biar gua yang masuk ini bahaya, oh ya hubungi polisi suruh mereka kesini,"

" oke tapi janji selamatin Kayla, dan jangan sampai dia terluka,"

" oke janji,"

Abi berlari kencang memasuki gedung tua bekas pabrik, sedangkan Clara menunggu dari kejauhan seraya menggigit jari ketakutan.

" anak cantik nggak usah nangis," decak si penculik dengan mengelus pipi mungil Kayla

" ini papa sayang,"

" kamu bukan papa kayla!!!!, kayla nggak punya papa, kayla cuma punya umaaa," sahut Kayla teriak.

" umaaaaa, Kayla takuttt,"

" umaaa, ada orang jahat uma,"

" uma, tempat nya gelap!!!"

" diemmm!!!" Teriak si penculik, yang membuat Kayla terkaget dan diam seraya  menagis ketakutan.

" woy Roger...." suara teriakan lelaki, ya Abi  yang menggemakan Antero bangunan pabrik tua.

" sudah berapa lama kita nggak ketemu, masih doyan anak kecil ternyata lo," lanjut abi sembari mendekati penculik itu.

" cari mati lo datang kesini abi!!!"

" gimana kabar sepupu mu yang ku culik  tahun lalu,"

" sudah puas lo, buat gua menderita di penjara,"

" kasihin anak itu sekarangggg!!," ucap abi geram dan tidak memperdulikan pertanyaan pertanyaan Roger beberapa detik lalu.

Tapi Roger hanya tersenyum girang seraya menodongkan pisau ke arah leher Kayla.

" lo ndeket ke gua, anak ini mati," tukas Roger terkekeh bahagia.

" cupu banget ya lo, kalo berani sini sama gua, jangan ama anak kecil!!!" ujar Abi penuh amarah.

" oke siapa takut,"

Roger melepaskan Kayla, dan kini ia beradu jotos dengan abi. Mereka saling memukul, tak mau kalah satu sama lain. Tak perduli luka dan tak perduli darah yang menetes.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

B I C L A R A  antara cinta dan kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang