Part 5 - Kakak jahat!

3.1K 355 16
                                    

.

.

^-^

.

.

Tok tok tok


Jisung mengetuk pintu kamar berwarna putih itu dengan pelan, sementara tangan yang lain ia gunakan untuk membawa nampan berisi makanan dan minuman


Tok tok tok


Kembali Jisung mengetuk pintu saat tak ada respon sama sekali dari pemilik kamar.


Tok tok tok


"Hyung! Buka pintunya! Hyung! Ku mohon..."


Krieeekkkk


Jisung lega akhirnya pintu itu terbuka juga. Jaemin menyembulkan sedikit kepalanya "apa sih?"

"Eh? It – itu.. Icung bawain makanan buat Jaemin-hyung..."

"Gak laper"


Jisung segera menahan pintu yang akan Jaemin tutup itu dengan kakinya "hyung jebal, makanlah... Icung gak mau Jaemin-hyung cakit"


"Ya! sejak kapan kau peduli padaku?!"


"I – Icung celalu peduli kok cama Jaemin-hyung, mecki hyung jahat cama Icung..."


Tidak tega akhirnya Jaemin menyerah, lagipula dia memang sudah sangat lapar. Ia buka pintu lebih lebar agar Jisung dapat masuk.

Jisung segera masuk lalu meletakkan nampan di meja depan sofa, Jaemin ikut duduk di samping Jisung lalu dahinya mengernyit bingung melihat makanan dan minumannya ada dua.


"Yang catunya buat Icung..." kata Jisung seakan mengerti kebingungan Jaemin, Jaemin mengangguk "begitu..."


Tapi tunggu, jadi... Jisung???


"MWO?! Wae?"

"Icung males makan kalo hyung belum makan..."


Astaga... Jaemin tidak menyangka jika adiknya khawatir padanya, padahal ia selama ini selalu menjahili adik manisnya ini...


"Ck – aku akan makan! Tapi kau tak perlu ikut makan bersamaku kan?! Sudah sana aku ingin makan sendiri" kata Jaemin ketus lalu mendorong-dorong Tubuh kecil Jisung.


"Tapi Hyung..."

"Udah sana!! Jangan ganggu aku anak kecil!!"


Jisung menatap Jaemin sedih, kenapa kakaknya masih saja menyebalkan? Padahal ia sudah baik hati membawakan makanan untuknya... Jisung juga tak pernah menganggu Jaemin selama ini...


"Hyung jahat! Hyung gak cayang cama Icung..."


Bisa Jaemin dengar dengan jelas nada sedih hampir menangis milik adiknya sebelum adiknya itu keluar dari kamarnya membawa makanan dan minumannya pergi.

Jaemin sudah merasa dia keterlaluan.


"ARRGGGHHH apa yang aku lakukan sih??!!!"

.

.

^-^

.

.

Jaehyun menahan lengan Jisung yang baru ingin menuruni tangga, inginnya sih Jisung mau makan di depan TV saja.


"Jisungie, bagaimana?" sebenarnya Jaehyun maupun Johnny sudah tau apa yang baru saja terjadi.


"Jaemin-hyung mau makan eomma, jadi Icung juga mau makan cekalang..." jawab Jisung sambil tersenyum lemah "tidak makan bersama hyungmu?" tanya Jaehyun lagi, Jisung menggeleng


"Icung... Icung lupa kalau ada acala favolit Icung, jadi Icung ingin makan di depan TV caja eomma, Icung turun dulu ne eomma..."


Jaehyun hanya memandang sedih Jisung yang menuruni tangga sambil membawa makanan dan minumannya itu.


"Jaemin keterlaluan" komentar singkat Johnny, Jaehyun menghembuskan nafas berat. Mereka tau jika alasan Jisung tadi hanya bohong, nyatanya Jaemin yang mengusir Jisung, bukannya Jisung ingin melihat acara favoritnya.


"Bagaimana ini yeobo...." keluh Jaehyun, Johnny menyeringai "kau memanggilku apa tadi?" goda Johnny, membuat Jaehyun memberengut kesal "Ya! Di saat genting seperti ini kau masih bisa bersikap menyebalkan John!"


"Panggil aku dengan benar" "Oh baiklah baiklah, yeobo..." Johnny menyunggingkan senyum penuh kemenangan, Jaehyun memang tak pernah menang berdebat dengannya, entah mengapa, padahal Jaehyun bicaranya lebih banyak kan?


"Aku punya ide" dan dengan tiga kata itu, berhasil membuat Jaehyun ceria kembali "Benarkah? Apa idemu?"

.

.

^-^

.

.

kasihan Jisung..  :')


if you like this story, please --> vote

thank you ^-^/

LOPH YU // JaemSung / JohnJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang