02. About us

38 7 0
                                    

They don't know about us!🍃

Ini adalah hari minggu. Mungkin tidak hanya Keyla, tetapi semua orang akan merasa senang.

Setidaknya hari ini keyla akan punya kesempatan untuk mengahabiskan waktu nya dengan Leo. Unik memang. Mereka satu sekolah, tapi jangakan menyapa, untuk saling tersenyum saja tidak mereka lakukan.

Tadi malam tepat saat Keyla menangis, Leo memeluk nya. Pelukan Leo seakan menenangkan nya. Memberikannya semangat dan selalu menjadi kehangatannya.

"It's okay. I know you do this because some reason, right? Aku gak masalah kok. Aku siap nunggu kamu sampai kamu mau buka hubungan kita"

Dan malam itu, Keyla merasa jika dia adalah gadis yang sangat beruntung. Dia adalah satu di antara ribuan wanita yang berhasil menjadi pelabuhan hati seorang Leo.

Leo berhasil menjadi laki-laki yang selalu mengerti nya. Leo adalah laki-laki yang selalu mengalah demi ego seorang Keyla.

Dan Keyla adalah alasan Leo untuk tetap tersenyum.

                 
+

Leo
| Aku uda di depan .

Keyla
Oke, tunggu aku turun|

Setelah mengirimkan balasan untuk Leo, Keyla kembali menatap pantulan dirinya di cermin.

Gadis itu memakai kemeja berwarna peach dengan rok selutut yang senada di tambah dengan flat shoes kesukaan nya. Keyla sedikit membenarkan perkataan Rara

Dia cantik.

Tapi entah mengapa Keyla tetap saja merasa dirinya kurang untuk seorang Leo. Dan itu adalah salah satu alasan yang membuat Keyla memilih untuk merahasiakan hubungan nya.

+

"Kamu gak pernah absen untuk kelihatan cantik, La."

Keyla terkekeh pelan, "makasih"

Setelah itu Leo menggenggam tangan Keyla dan menarik pelan tangan Keyla untuk masuk ke dalam mobil.

Kedua orang tua Keyla sendiri sedang tidak ada di rumah, karena kalau ada di rumah, pasti Leo akan di tahan dengan berbagai pertanyaan dan cerita.

Mama Keyla juga terpesona dengan Leo. Oooppssiee!!

Memang pesona seorang Leo tidak bisa di lawan.

Di dalam mobil baik Leo maupun Keyla terdiam. Kedua nya masih sibuk dengan pikiran masing masing- tak lupa dengan tangan kiri Leo yang setia menggenggam tangan Keyla.

"Le, aku pasang radio ya.. bosen"

"Silahkan tuan putri"

Sudah hampir jalan dua tahun, tapi selalu saja Keyla merasa berdebar jika Leo menggombal. Bagi Keyla, rasa cinta nya dengan seorang Leo tidak pernah berubah, bahkan tidak pernah ada kata bosan.

Laki-laki di sampingnya ini sudah lebih dari cukup bagi Keyla.

"Kok diem? Pasanv aja, La"

"Eh? Iy.. iya"

Tangan Keyla menekan tombol hitam, dan setelah nya musik yang tidak asing mulai mengalun di telinga Keyla. Baik Leo dan Keyla akhirnya betatapan untuk sejenak sebelum Leo memutuskan untuk membesarkan volumenya.

can't uniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang