08. Her pain

18 3 1
                                    

🌌

Cause i'm only human

🌌

*warning : part kali ini mengandung kata-kata kazar:)

Jam istirahat kali ini membuat Keyla tidak senang. Dia akan kembali mendengar hinaan dan gadis itu sudah lelah.

"Key, ke kantin gak?"

Keyla menoleh kearah Rara, "enggak deh Ra, gue mau ke toilet aja"

Rara mengangguk. "Yaudah gue ke kantin ya. Lo yang kuat!"

Keyla tersenyum saat mendengar sahabat nya itu menyemangati nya. Kini Keyla berdiri dari tempat duduk nya. Dia harus ke toilet untuk membasuh wajah nya.

Dia sangat ngantuk.

Bahkan tadi gadis itu hampir tertidur di pelajaran bu Dira.

Langkah nya menuju toilet di awasi oleh banyak pasang mata. Keyla menghembuskan nafasnya lelah. Dia benci jadi pusat perhatian. Dia tidak suka di jadikan bahan gosipan.

Namun pada akhirnya, dia harus merasakan hal yang dia benci.

Keyla masuk kedalam toilet menatap wajah nya yang memang sedikit pucet. Gadis itu tidak makan tadi pagi dan sekarang dia tidak makan lagi. Tapi aneh nya gadis itu tidak merasa lapar.

Klek!

Keyla menoleh ketika mendengar suara pintu toilet di kunci. Seketika matanya melebar ketika melihat beberapa gadis yang sudah menatap nya ganas.

Astaga, baru kemarin punggung Keyla memar. Sekarang apa lagi?

"Lo bahkan gak cantik-cantik banget. Kok bisa sih jadi pacar kak Leo?"

Keyla berusaha untuk kuat dengan hinaan yang mengatakan dirinya tidak cukup pantas untuk Leo.

"Mungkin Leo suka nya sama cewek jelek, karena dia uda kegantengan" ujar Keyla asal.

"Gak usah ngomong lu anj*ng!"

Bruk!

Tubuh Keyla kembali di dorong dan untuk kedua kali nya punggung nya membentur tembok dengan sangat keras.

"Awwwhh!" Keyla merintih kesakitan.

Sedangkan pihak yang mendorong tertawa. "Lemah lo!"

Keyla ingin berdiri tetapi punggung nya terlalu sakit.

"Cewek lemah kayak lo gak pantes buat Leo. Lo harusnya sadar diri!" Ujar gadis tadi.

Kini gadis tadi mengangkat dagu Keyla lalu menampar keras pipi Keyla.

Plakk!

Dan seketika muka Keyla terasa panas.

"Anj*ng! Lo kalau berani jangan main fisik lah! Emang lo uda ngerasa paling cantik dan pantes buat Leo?" Balas Keyla.

"Jaga omongan lo!"

Plakk!

Tamparan kedua buat Keyla.

can't uniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang