Pesta Dansa 4

375 17 3
                                    

Justin memegang tangan Clara, seketika itu mukanya Clara memerah.

" Astaga tanganku dipegang oleh Justin aduh kok kayak di film romantis gitu sih " , batin Clara

Justin melihat kearah Clara dengan tersenyum.

" Kamu sangat cantik memakai itu malam ini ", kata Justin

" Benarkah?, kamu juga tampan sekali pakai jas dan terima kasih ya atas mawarnya ", kata Clara

" Sama-sama, aku memang sengaja memberikan mawar malam ini ", kata Justin

" Ternyata vampir bisa juga romantis kayak gini, pengen peluk rasanya ", batin Clara

Luciano yang dari jauh melihat Justin dengan penuh rasa curiga dan penasaran.

" Apa dia seorang vampir juga seperti ku, ah tapi mana mungkin seorang vampir bisa sebaik itu kepada manusia ", batin Luciano lalu dia meminum air sirup

Semuanya berdansa, Justin mengulurkan tangannya kepada Clara dengan tersenyum lalu Clara meraih tangan Justin dan akhirnya mereka berdua berdansa degan sangat romantis. Banyak orang yang merasa kagum dengan mereka berdua kecuali Cadis.

Karena merasa sangat tidak suka melihat Justin dan Clara bersama dia memutus pergi , Luciano melihat Cadis pergi lalu dia mengikuti Cadis sampai ke taman sekolah disana Luciano hanya melihat Cadis yang sedang menangis dari balik pohon.

" Apa aku lebih baik menghiburnya ya?, hiburan aja dah kasihan juga sih lihatnya ", batin Luciano

Lalu dia menuju ke Cadis dan memegang bahunya Cadis, Cadis pun kaget.

" Tenanglah ", kata Luciano

" Siapa kamu? ", tanya Cadis

" Namaku Luciano, aku adalah ketua OSIS disekolah ini sebenarnya aku tidak sengaja melihatmu pergi sambil menangis tadi ", kata Luciano

" Oh begitu, lebih baik kamu kembali ke acara kamukan orang penting disana ", kata Cadis

" Hei aku tidak akan membiarkan seseorang sedih dalam acara pesta dansa ini ", kata Luciano sambil tersenyum lalu dia menarik tangan Cadis

" Ayo kita kesana bersama ", kata Luciano

" Baiklah ", kata Cadis

Setelah mereka berdua kembali ke pesta dansa ternyata Justin dan Clara sudah selesai berdansa.

" Kamu pasti tidak suka ya dengan mereka berdua? ", tanya Luciano

" Eh tidak keduanya aku hanya membenci Clara ", kata Cadis

Lalu Luciano mengulurkan tangannya ke Cadis, Cadis menerimanya lalu mereka berdua berdansa di tengah-tengah pesta dansa tersebut mereka sangat bagus dalam berdansa.

Setelah mereka berdua selesai berdansa semua orang memberikan tepuk tangan yang meriah, Luciano mencium tangan Cadis.

" Aku harap kita bisa berdansa lagi, Cadis ", kata Luciano

" Iya ", singkat Cadis

Setelah serangkaian acara selesai, banyak yang pulang.

Di gerbang sekolah.

" Hadeh kebiasaan Pedro lama amat, lain kali kita naik mobil sendiri aja ", ngeluh William

" Iya iya ", kata Justin

Justin melihat kearah Cadis yang juga menunggu jemputan nya di dekat gerbang, dia merasa tidak enak dengan Cadis tadi

" Kenapa aku merasa tidak enak dengan Cadis? dan tadi aku sempat melihatnya pergi sambil menangis ", batin Justin

Tak lama kemudian Pedro datang dan mereka bertiga masuk ke dalam mobil lalu pulang kerumah.

Dirumah Justin.

Dikamarnya Justin tetap memikirkan Cadis, dia merasa bersalah kepada Cadis.

" Apa aku lebih baik kerumahnya, untuk minta maaf ya ", pikir Justin sambil melihat ke arah langit yang dihiasi oleh bintang-bintang

Dirumahnya Cadis.

" Luciano ya.. ", kata Cadis

" Tapi kenapa aku selama berdansa dengannya aku merasakan hal yang tidak biasa didalam dirinya, rasanya berbeda sekali dengan manusia ", heran Cadis

Kemudian Cadis memutuskan untuk tidur tapi saat dia hendak tidur ada yang mengetuk pintu balkon nya. Saat dilihat itu adalah Justin.

" Justin apa yang kamu lakukan di sini malam-malam lagi ", marah Cadis

" Aku kesini hanya untuk meminta maaf saja, karena aku merasa bersalah sekali aku tau tadi saat pesta kami pergi dari sana dengan menangis ", kata Justin

" A..aku tidak menangis karenamu aku hanya.. ", kata Cadis tapi terpotong oleh Justin

" Kamu menangis karena melihatku bersama Clara kan? ", tanya Justin

Cadis hanya kaget dan diam, suasana hening menyelimuti mereka berdua saat itu.

My Vampire PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang