Pukul 17.00 WIB. Kegiatan J-C selesai. Di tengah aksinya yang membereskan alat-alat tulis, sekelompok pria langsung mengerubungi mejanya.
Dia adalah Thalita, saat ini tepat berada di tengah kurungan 4 pria. Di depannya ada Riski dan Robbi, di sisi kanan dan kiri ada Ishaq dan Husein. Sedangkan di belakangnya ada meja.
"Yo!" Sapa seseorang dari arah depan. Si kurus yang terlihat bossy.
"Hai, nani?" sedikit kaget Thalita mengangkat wajah, dan kontak mata pun tak bisa terhindarkan.
Ia pikir Si kurus yang terlihat bossy dan kawannya akan menindasnya. Ternyata salah. Bukan wajah menyeringai remeh yang ia jumpai, justru wajah dengan senyum ramah yang menyambut pandangan matanya. Tak lupa sebuah tangan terulur menunggu untuk berjabat.
"Riski desu. Yoroshiku!"
"Eeehh, Devia Thalita desu,"
"Etto, Robbi. Biasa dipanggil Obi"
"Boku wa Husein"
"Saya Ishaq, dan saya bukan wibu"
Thalita tersenyum, tak disangka ternyata cara mendapat teman baru ini begitu unik. Dia dibuat was-was dan berpikiran negatif terlebih dahulu sebelum memperoleh teman.
______________#rialita________________
Kotoba:
Nani: apa
Etto: anu
Boku: akuNote:
Koreksi bila keliru.
Arigatou gozaimasu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rialita
RomanceBerkisah lah dalam prosa Rialita. Tentang mereka yang tanpa sengaja merangkai aksara, membentuk kata, hingga tercipta cerita. Ketika mereka mencinta dengan cara yang berbeda. Menikmati jalannya waktu dengan versinya. Dunia memang bukan milik berdua...